ENAMPAGI - Kejadian saling memukul di final SEA Games 2023 Kamboja antara Indonesia dan Thailand masih berlanjut. Kini FIFA dan PSSI menindak tegas kejadian tersebut.
Kronologi terjadi saat pertandingan terjadi kekerasan pemain Thailand terhadap pemain Timnas Indonesia, FIFA dan PSSI menindak tegas kejadian tersebut.
"Kami polri siap mendukung penuh dan kami telah mempersiapkan satgas untuk mengawal kebijakan ini" tutur dari polisi. FIFA dan PSSI menindak tegas kejadian tersebut.
Ketua PSSI Erick Thohir akan pidanakan oknum Thailand yang menjadi buronan polisi bersama FIFA.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea yang Terkait dengan Bandara
Erick Thohir akhirnya buka suara, Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya Satgas Anti Mafia Bola yang bekerjasama dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan nantinya akan didampingi oleh FIFA, "yang jelas pelanggaran pengaturan skor akan dikenakan sanksi pidana seumur hidup", ujar Erick Thohir.
Polri juga akan mendukung penuh PSSI untuk mensejahterakan sepak bola Indonesia agar bisa terbebas dari kecurangan.
Hingga kini tercatat ada beberapa oknum di SEA Games Kamboja salah satunya yaitu manajer dari Thailand Yuttana Yim Karun.
Manajer dari timnas Thailand itu salah satu oknum dengan aksi paling fatal dimana manajer Thailand menonjok manajer timnas Indonesia yaitu Kombes Sumarji hingga babak belur.
Baca Juga: Enzy Storia Dipersunting Oleh Seorang Diplomat Muda, Ini Awal Kisah Asmara Enzy dan Sang Suami
Kombes Sumarji juga menjabat sebagai perwira polisi yang dimana, tidak menyangka akan menjadi korban dalam kerusuhan tim manajer timnas Thailand.
Pelaku kedua yaitu kiper timnas Thailand Soponwit Rakyart, dimana kejadian saat penjaga gawang Thailand berlari dan tiba-tiba menonjok Komang Teguh yang merupakan pemain timnas Indonesia, Soponwit Rakyart juga akan diberikan efek jera.
Manajer dan Bek Jhonatan Kimdhee mengundurkan diri dari jabatan karena mengetahui akan dilaporkan ke FIFA oleh PSSI.