ENAMPAGI - Erick Thohir selaku presiden PSSI dan Tashima Kohzo selaku presiden Japan Football Association (JFA) sepakat menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU).
Dimana PSSI dan JFA menyepakati tiga poin penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Nota kesepahaman antara PSSI dan JFA ditandatangani pada Senin (22/5/2023) di Prince Takamado Memorial Lapangan JFA YUME di Chiba, Jepang.
Tiga poin penting disepakati dalam MoU ini. Poin pertama, PSSI dan JFA akan bersinergi dalam pembinaan tim sepak bola putri.
Baca Juga: Lewis Hamilton akan Meninggalkan Mercedes untuk Ferrari? Hal ini yang Akan Menjadi Penentunya!
Diketahui saat ini tim sepak bola putri Indonesia belum berkembang dengan baik, bahkan pada AFC U17 WOMEN's ASIAN CUP yang digelar di Indonesia tahun 2024 mendatang, tim sepak bola putri Indonesia tidak akan mengirimkan wakilnya.
Jepang mampu mengembangkan tim putri baik di grup U-16, U-20 bahkan menjadi juara dunia.
“Saya minta pelatihnya datang dari Jepang agar bisa bekerja sama dan berlatih di Indonesia,” kata Erick.
Poin lainnya, PSSI mengikuti jejak Liga Jepang (J-LEAGUE) sebagai benchmark kompetisi sepak bola Indonesia, PSSI dan JFA sepakat mendorong benchmarking dalam manajemen timnas.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan umpan balik bagaimana mengembangkan timnas sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Waspadalah! Inilah 9 Gejala Gula Darah Anda Tinggi yang Perlu Diperhatikan
Poin ketiga, masalah wasit di Liga Indonesia menjadi hal serius yang harus mendapat perhatian khusus dari asosiasi.
Musim lalu banyak terjadi insiden di Liga Indonesia akibat banyaknya keputusan kontroversial beberapa wasit.
Oleh karena itu, PSSI bekerja sama dengan JFA untuk mendukung wasit, termasuk mengirimkan wasit terbaiknya ke Indonesia.