Pelatih Ibnu Grahan melakukan dua pergantian pemain untuk menambah daya dobrak PSG Pati.
Nugroho Fatchur Rohman dan Wirdan Jaka ditarik keluar dan memasukan Dadang Apriyanto juga Sutan Zico.
Baca Juga: Bocah 14 Tahun yang Hilang Misterius di Gunung Guntur Akhirnya Ditemukan
Memasuki babak kedua, PSG Pati yang pada pertandingan pembuka ini langsung disaksikan oleh sang chairman, Atta Halilintar, berusaha tampil lebih agresif.
Usaha PSG Pati melalui Dadang Apriyanto beberapa kali mendapatkan peluang, namun belum berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Tim yang berjuluk Laskar Kembang Joyo ini terus menyerang dan sempat beberapa kali mengancam lini belakang Persis Solo.
Baca Juga: Tak Merasa Lapar Setelah 6 Hari Hilang, Gibran Mengaku Ditawari Makan oleh Sosok-Sosok Ini
Aksi penyerang PSG Pati, Sutan Zico bersama Muhammad Iqbal sempat membuat beberapa mengancam lini pertahanan Persis Solo.
Sayangnya, berbagai upaya dari pemain PSG Pati untuk memperkecil keadaan masih selalu gagal akibat kokohnya tembok pertahanan Persis Solo yang dikomandoi oleh Fabiano Beltreme.
Jual-beli serangan dilakukan oleh kedua tim di sepanjang babak kedua.
Baca Juga: BLT Subsidi Kembali Hadir, Simak Cara Pendaftaraan dan Kategori yang Tidak Mendapat Bantuan
Persis Solo untuk kesekian kalinya menebar ancaman setelah memasukan dua mantan punggawa Persija Jakarta, Heri Susanto dan Sandi Sute.
Namun, sampai peluit panjang berbunyi, tidak ada tambahan gol.
Keunggulan Persis Solo atas PSG Pati tidak berubah, hal ini membuat tim asal Solo tersebut menang telak atas tim asal Pati, PSG Pati.***