ENAMPAGI - Terjadi sebuah insiden keributan pada laga lanjutan BRI Liga 1 2020-2021 antara Persib Bandung melawan Bhyangkara FC.
Insiden tersebut melibatkan para manajemen pelatih dan official dari kedua tim di pinggir lapangan saat usai pertandingan Bhayangkara fC jumpa Persib Bandung pada Sabtu malam, 16 Oktober 2021.
Setelah usai laga, insiden tersebut sempat tersorot oleh kamera televisi yang melakukan penyiaran pertandingan, hingga video tersebut viral di media sosial.
Video tersebut memprelihatkan salah satu official dari tim Bhayangkara FC, Sumardji, yang terlihat raut kesal dan diduga menantang pelatih dari Persib Bandung Robert Rene Alberts.
Baca Juga: Subscribe Youtube Deddy Corbuzier Raib Pasca Undang Lesti Kejora dan Rizky Billar
Terlihat Sumardji menyoba mendekatkan kepalanya ke Roberts akan tetapi sempat dilerai dan diamankan oleh panitia pertandingan.
Dalam konfrensi pers usai perdandingan dua klub papan atas Liga 1 tersebut mengaku telah berdamai serta menceritakan kronologi atas kejadian tersebut.
"Sebenarnya awalnya tidak ada masalah apa-apa. Kita saling berteriak. Tadi menurut saya memang ada beberapa gestur dan kalau menurut saya sedikit provokasi," jelas salah satu Official Bhayangkara FC Angga Bratama dalam konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Makanan Sehat Tak Bikin Gendut yang Bisa Kamu Konsumsi di Malah Hari, Tentunya Mudah Dibuat
"Terlihat ada kata-kata yang tidak patut diucapkan (dari pihak Persib)," lanjutnya.
Official dari Bhayangkara FC tersebut juga menambahakan bahawa pihak dari mereka sebelumnya hanya inggin meminta klarifikasi atas dugaan provokasi yang dilakukan pelatih Persib Bandung.
"Kami awalnya hanya ingin meminta klarifikasi saja mengapa (Persib Bandung) mengucapkan kata seperti itu, harusnya itu tidak diucapkan di bench pelatih dan pemain. Mungkin kalau penonton yang ucapkan tidak masalah," tambah Official Bhayangkara tersebut.
Dari pihak Persib Bandung yang menanggapi hal tersebut, pelatih Robert Renne Alberts meminta maaf bila ada gestur atau ucapan yang terlihat seperti provokasi.