Pada juara keempat juga mendapatkan banyak uang. Pemain di nomor tunggal masing-masing menerima 9.000 US Dollar atau setara Rp. 126,9 juta dan nomor ganda masing-masing mendapatkan 10.500 US Dollar atau setara Rp 148 juta.
Wow sebuah nilai yang menggiurkan dan patut untuk diperjuangkan dan diperebutkan.
Namun, ternyata para pemenang Piala Thomas dan Uber tidak mendapatkan hadiah berupa uang layaknya kejuaraan open perorangan atau kejuaraan super series yang masuk dalam kalender BWF.
Hal ini ternyata berlaku sejak pertama kali digulirkannya Piala Thomas dan Uber.
Namun baik Piala Thomas maupu Uber merupakan ajang kejuaraan bergengsi, lambang supremasi bulutangkis, dominasi negara pemenang di dunia.
Baca Juga: Jonatan Christie: Thomas Cup Penghargaan Terbesar Melebihi Asian Games
Jadi Piala Thomas dan Uber lebih mementingkan pengakuan kedigdayaan negara pemenang dalam kancah perbulutangkisan dunia.
Yang paling penting adalah pencatatan sejarah yang diabadikan dalam catatan BWF dan akan dikenang sepanjang masa.
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olah raga yang mengharumkan nama Indonesia di dunia dan masyarakat Indonesia patut bangga akan pencapaiannya selama ini.***(Asep GMM)