ENAMPAGI – Kabar sedih datang dari ganda putri Indonesia yang baru dipasangkan, yaitu Apriyani Rahayu – Siti Fadia, dikabarkan batal debut di German Open 2022.
Seperti yang kita ketahui, pasangan anyar Apriyani Rahayu – Siti Fadia ini, akan debut pertama kalinya di German Open 2022, pada 8-13 Maret 2022 nanti.
Namun, Apriyani Rahayu – Siti Fadia harus menunda perdana debutnya di ajang German Open 2022 ini. Pasalnya Apriyani mengalami cedera pada betis kanannya.
Menurut pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengungkapkan bahwa Apriyani mengalami cedera beberapa pekan yang lalu, sehingga batal debut di German Open 2022.
Baca Juga: 16 Negara yang Lolos ke Pertandingan Piala Thomas dan Uber Cup 2022, Berikut Daftarnya
“Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu, tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembalilatihan sambil menjalani penguatan,” ujar Eng Hian dikutip dari PBSI pada 3 Maret 2022.
Eng Hian juga menuturkan bahwa cedera yang dialami Apriyani tersebut, tidak ingin mengambil risiko dan memutuskan untuk menunda pasangan ganda putri anyar itu tampil di German Open 2022.
Namun, ia berharap Apriyani bisa tampil di All England 2022 bersama Greysia Polii, dan Swiss Open 2022 bersama Siti Fadia.
“Saya melihat memang standar untuk turun bertanding, belum tercapai juga. Berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman. Semoga dia akan siap di All England dan debut bersama Fadia di Swiss,” tambah Eng Hian.
Seperti yang diketahui, pada tahun ini Apriyani akan bermain dengan dua pasangan berbeda, yaitu dengan Greysia Polii dan Siti Fadia Ramadhanti.
Adapun alasan pelatih Eng Hian memasangkan Siti Fadia, selain sebagai pengganti Greysia Polii, agar tidak memulainya lagi dari nol, dan mempertimbangkan peringkat yang mereka miliki nanti.
Baca Juga: Greysia Polii Pensiun, Inilah Pasangan Baru Apriyani yang Akan Debut di German Open 2022
Selain itu, pelatih Eng Hian memasangkan Apriyani dan Siti Fadia, karena mengejar soal pemantapan rangking dan poin, untuk kualifikasi Olimpiade berikutnya.