ENAMPAGI - Penggemar Manchester City menyerbu lapangan Etihad setelah kemenangan dramatis klub tersebut.
Saat peluit akhir dibunyikan, lapangan langsung dibanjiri oleh penggemar Manchester City, yang menghampiri kedua tim yang masih berada di lapangan.
Steven Gerrard ditanya apakah para pemainnya lolos tanpa cedera, dan jawabannya adalah tidak.
Steven Gerrard sebagai pelatih dari Aston Villa mengklaim kipernya, Robin Olsen "diserang" selama penyerbuan lapangan yang dilakukan oleh penggemar tuan rumah saat Aston Villa kalah 3-2 dari Manchester City di Stadion Etihad pada hari Minggu, 22 Mei 2022.
Baca Juga: 10 Drama Korea yang Ternyata Sudah Berusia 1 Dekade Sejak Rilis, Namun Tetap Populer Hingga Sekarang
Aston Villa memimpin 2-0 hingga menit ke-76 sebelum dua gol dari Ilkay Gündogan dan Rodri membawa Manchester City merebut gelar Liga Inggris, membatalkan gol dari Matty Cash dan Philippe Coutinho untuk tim tamu.
Hari tersebut merupakan hari yang penting bagi Manchester City karena mereka mengamankan posisi teratas klasemen, jadi tidak heran jika euphoria penggemar meledak saat Manchester City dinyatakan menang.
Robin Olsen yang menggantikan Emi Martinez terlihat dipukul dibagian belakang kepala.
Belum diketahui apakah perbuatan tersebut disengaja atau tidak. Aston Villa ingin meminta rekaman insiden tersebut dan akan melakukan peninjauan.
Pihak Manchester City dan Pep Guardiola langsung meminta maaf kepada Robin Olsen dan Aston Villa setelah kejadian tersebut.
Pep Guardiola menyesal atas nama klub. Ia mengatakan bahwa sulit untuk memahami mengapa orang-orang merespons dengan cara demikian.
Baca Juga: Sah! Kourtney Kardashian dan Travis Barker Mengucap Janji Suci Pernikahan di Italia
Terlihat juga bahwa tiang gawang di Etihad Stadium telah rusak. Banyak yang menggambarkan bahwa kejadian tersebut mirip dengan ketika penggemar Skotlandia menyerbu lapangan Wembley pada tahun 1977.