sport

Rusuh, 127 Suporter Bola Meninggal pada Pertandingan Persebaya Vs Arema FC, PSSI Turunkan Tim Investigasi

Minggu, 2 Oktober 2022 | 07:30 WIB
Rusuh, 127 Suporter Bola Meninggal pada Pertandingan Persebaya Vs Arema FC, PSSI Turunkan Tim Investigasi Menyelidiki Hal Ini (www.instagram.com/@pssi)

 

ENAMPAGI - 127 suporter bola dikabarkan meninggal dunia pada pada pertandingan Persebaya Vs Arema FC pada tanggal 1 Oktober 2022 setelah pertandingan berakhir rusuh dan menanggapi hal tersebut PSSI langsung menurunkan tim Investigasi untuk menyelidikinya.

Pertandingan duo derbi Jatim antara Persebaya Vs Arema FC berlangsung tanggal 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang dan pada pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Persebaya. Namun suporter Arem FC yang tidak terima tim kesayangannya kalah akhirnya mulai membuat rusuh hinggal menyebabkan 127 suporter bolah meninggal dunia. Menanggapi kejadian tersebut PSSI langsung menurunkan tim Investigasi.

Selain itu menanggapi kerusuhan yang menewaskan 127 orang suporter bola pada pertandingan Persebaya Vs Arema FC, ketua PSSI yaitu Mochammad Iriawan juga mengatakan menghentikan pertandingan BRI LIga 1 selama 1 pekan dan langsung menurunkan tim investigasi.

Baca Juga: Sinopsis Drama China Terbaru Smile To Life Tayang Mulai 30 September 2022 Tentang Penyakit ALS di Youku

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers nya mengatakan total terdapat 127 korban yang meninggal dunia dua diantaranya anggota polisi.

Dalam kejadian tersebut 34 suporter meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sisanya meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit.Selain menimbulkan korban jiwa ratusan suporter bola juga menderita luka - luka dan masih dirawat di rumah sakit.

" Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico Afinta.

Pada pertandingan tersebut Persebaya berhasil menang dengak skor 3-2 saat melawan Arema FC.

Baca Juga: Info Loker Jakarta Bulan Oktober 2022: Dibutuhkan Tenaga Ahli Pemetaan Bapenda DKI Jakarta

Namun suporter Arema FC tidak terima tim nya kalah langsung turun ke lapangan dan mencari para tim Arema FC.

Para petugas berusaha mengendalikan kerusahan tersebut dengan menembakan gas air mata,namun kerusuhan tidak terkendali hingga banyak penonton yang terdiri dari wanita dan anak - anak mengalami kepanikan.

Sekjen PSSI mengutuk keras kerusuhan ini dan saat ini PSSI sedang menunggu hasil investigasi yang masih berlangsung.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Di Kota Depok, Warga Jabotabek Merapat Yuk!

Halaman:

Tags

Terkini