Jonatan Christie: Thomas Cup Penghargaan Terbesar Melebihi Asian Games

- Senin, 18 Oktober 2021 | 12:02 WIB
Jonatan Christie atau akrab dipanggil Jojo saat wawancara usai pertandingan final Thomas Cup 2020, Minggu, 17 Oktober 2021 (Twitter/@BadmintonTalk)
Jonatan Christie atau akrab dipanggil Jojo saat wawancara usai pertandingan final Thomas Cup 2020, Minggu, 17 Oktober 2021 (Twitter/@BadmintonTalk)

ENAMPAGI - Masyarakat Indonesia sedang menikmati eforia kemenangan tim badminton kebanggaan Negeri dalam ajang Thomas Cup.

Kemenangan yang diraih setelah Indonesia hiatus selama 19 tahun sebagai juara pertama ajang badminton kelas dunia, Thomas Cup.

Kemenangan tersebut juga merupakan kemenangan ke-14 yang telah diraih Indonesia sejak bergabung dalam pertandingan Thomas Cup.

Jonatan Christie, salah satu atlet pengharum nama Bangsa, membagikan pemikirannya terhadap ajang badminton dunia, Thomas Cup, tahun ini dalam wawancara usai acara pengukuhan juara berakhir.

Baca Juga: Seorang Diplomat Ditemukan Tewas di Rumah Musim Panasnya di Kiev, Ukraina

Dikutip Enampagi.id dari akun Twitter @BadmintonTalk, pada Minggu, 17 Oktober 2021, Jojo, panggilan akrab Jonatan Christie, mengatakan bahwa ia bangga menjadi orang Indonesia dan berkat Tuhan serta dukungan para penggemar, ia takan berada diposisinya sekarang.

"Terima kasih Tuhan, tanpa-Nya aku bukanlah siapa-siapa. Aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemar dari Indonesia, di Tanah Air maupun di stadion (ini)," ucap Jojo.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangannya yang telah memotivasi dirinya.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Setelah Bangun Tidur, Mampu Menyembuhkan Maag dan Gastritis Kata dr. Zaidul Akbar

"Aku harus mengucapkan terima kasih kepada Anthony Ginting atas (skor kemenangan) 1-0 serta Fajar dan Rian karena telah menciptakan keunggulan dengan (skor) 2-0, aku jadi lebih percaya diri."

Saat ditanya perihal pertandingannya, Jojo mengaku bahwa dirinya sempat melihat lawan mainnya, Li Shifeng, nervous di awal pertandingan, dan ia memanfaatkan momen itu.

"Aku lihat Li Shifeng sedikit nervous di babak pertama dan aku mengambil kesempatan itu. (Di babak kedua) aku bermain dengan ritme lambat tapi aku mencoba untuk mendorong mundur dia dan inilah yang terjadi: rubber game," jelas Jojo.

Baca Juga: Perkara Hutang Bisa Ditutup Pintu Rezeki oleh Allah, Ini Penjelasan Buya Yahya

Jonatan Christie juga membagikan pengalamannya saat melawan Anders Antonsen di pertandingan sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X