Bikin Haru, Juru Taktik Thailand Alexandre Polking Ungkap Keputusannya Mengganti Kiper di Tengah Kemenangan

- Kamis, 30 Desember 2021 | 19:30 WIB
Alexandre Polking (kiri) dan Kawin Thamsatchanan laga final leg pertama antara Thailand dan Indonesia Piala AFF 2020 (Instagram @affsuzukicup)
Alexandre Polking (kiri) dan Kawin Thamsatchanan laga final leg pertama antara Thailand dan Indonesia Piala AFF 2020 (Instagram @affsuzukicup)

ENAMPAGI - 29 Desember 2021, Pada laga leg pertama final Thailand kontra Indonesia Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Alexandre Polking melakukan pergantian pemain yang tidak biasa. Namun, ada alasan yang membuat haru di balik keputusannya tersebut.

Seperti yang diketahui, pada menit ke-73, Thailand telah memimpin skor dengan tiga gol tanpa balas. Pada menit itu juga, Alexandre Polking memutuskan mengganti kiper di tengah anak asuhnya memimpin jalannya pertandingan.

Keputusan yang diambil Alexandre Polking itu sempat diinterpretasikan oleh penggemar tim Indonesia sebagai keputusan yang meremehkan lawan. Bahkan komentator di salah satu stasiun TV sempat menyinggung hal tersebut.

Pasalnya, pergantian penjaga gawang tanpa adanya faktor fisik seperti cedera, sangat jarang terjadi di turnamen sepak bola resmi.

Baca Juga: Tidak Hanya Cappadocia, Ini Daftar 9 Tempat Indah yang Wajib Dikunjungi di Turki!

Ia memasukan nama Kawin Thamsatchanan untuk menggantikan posisi kiper sebelumnya, yakni Siwarak Tedsungneon, pada menit ke-73 saat timnya mengungguli skor.

Namun, ada alasan lain dari juru taktik keturunan Brasil Jerman tersebut. Ia mengklarifikasi bahwa keputusannya tersebut berseberangan dengan pendapat bahwa ia meremehkan lawan.

Di tengah kegembiraan karena meraih kemenangan, Polking tiba-tiba menangis saat konferensi pers seusai pertandingan lantaran disinggung wartawan tentang keputusannya memasukan Kawin Thamsatchanan.

Baca Juga: Daftar 5 Produk Apple yang Tidak Diproduksi Lagi, Ada Produk Kesayanganmu?

Polking menjelaskan keputusannya tersebut sebagai rasa simpati untuk Kawin Thamsatchanan yang baru saja ditinggalkan sang ayah beberapa waktu sebelum pertandingan final leg pertama melawan Indonesia.

"Terima kasih telah menanyakan pertanyaan ini. Saya ingin berterima kasih kepada Kawin dan keluarganya karena ayahnya meninggal sebelum pertandingan," ungkap Polking dalam jumpa pers.

Sebelum laga dimulai, sang ayah dari punggawa gawang timnas Thailand tersebut dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya lantaran gagal berjuang melawan penyakit kanker pankreas.

Baca Juga: Sinopsis ‘Cinta Pertama, Kedua & Ketiga’, Film Baru Putri Marino dan Angga Yunanda

Sementara Kawin sendiri sempat berjanji untuk membawa Negaranya menjadi raja di kawasan Asia Tenggara dalam ajang turnamen sepak bola.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X