Ganda campuran tersebut telah meraih prestasi di berbagai ajang prestisius, seperti Tontowi Ahmad – Liliyana Natsir, meraih juara dunia pada 2013 dan 2017. Selain itu, Tontowi – Liliyana juga meraih emas Olimpiade 2016.
Sebelum Tontowi – Liliyana, ada Nova Widianto – Liliyana Natsir yang meraih juara dunia pada 2007. Begitu pun dengan Praveen dan Melati, yang merupakan juara All England sebanyak dua kali, pertama saat Praveen berpasangan dengan Debby Susanto pada 2016, lalu bersama Melati pada 2020.
Baca Juga: Pelatih Tunggal Putra Badminton Indonesia, Hendry Saputra Hengkang dari Pelatnaspraveen
Richard Mainaky juga merasa khawatir terhadap nasib ganda campuran, selain Praveen dan Melati ternyata ada Gloria CS yang tidak ada di ganda campuran.
“Nah, ini yang saya khawatir setelah Gloria CS tak ada, bagaimana nasib ganda campuran? Itu pasti tidak ada andalan dan kososng,” ujar Richard.
Richard Mainaky juga menghimbau kepada PBSI, agar berpikir panjang terkait nama Praveen dan Melati terdepak dari Pelatnas Cipayung. ***
Artikel Terkait
Kabar Mengejutkan! Nama Praveen–Melati Dicoret dari Pelatnas PBSI, Ini Penjelasan Pelatih dan PB Djarum
Praveen dan Melati Dicoret dari Pelatnas, Begini Respon PBSI
6 Atlet Badminton ini Terlibat Cinta Lokasi hingga jadi Suami Istri
Nama Praveen – Melati Tidak Ada dalam Daftar PP PBSI: Begini Respon PB Djarum
Pelatih Tunggal Putra Badminton Indonesia, Hendry Saputra Hengkang dari Pelatnas