Heboh! Taufik Hidayat Mundur dari Binpres PBSI: Ngapain? Hanya Jadi Pajangan Semata

ENAMPAGI - Taufik Hidayat merupakan salah satu atlet bulu tangkis, yang sudah mengharumkan nama negara Indonesia di berbagai kompetisi. Pada 14 April 2022 Taufik Hidayat mengumumkan mundur dari kepengurusan staf ahli PBSI karena merasa hanya jadi pajangan semata.

Taufik Hidayat sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi atau Binpres PP PBSI untuk periode kepengurusan tahun 2020 hingga 2024. Namun baru 2 tahun menjabat, Taufik Hidayat memutuskan mundur dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), karena merasa selama menjabat ia hanya menjadi pajangan semata.

Selain itu, keputusan Taufik Hidayat mundur dari staf ahli Binpres PP PBSI, karena ia merasa tidak dilibatkan dalam sejumlah agenda rapat, sehingga ia merasa selama ini hanya di jadikan pajangan semata.

Baca Juga: Bocoran Jawaban Game Tebak Kata Katla Hari Ini, Jumat 15 April 2022: ENCER

Awalnya Taufik Hidayat bersedia menjabat sebagai ahli Binpres PP PBSI, karena ia memiliki keinginan untuk membantu pembinaan dan meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia.

Namun, selama ia menjabat sebagai staf ahli ahli Binpres PP PBSI atau Binpres, Taufik mengaku tidak pernah dilibatkan dalam rapat yang membahas tentang program yang berhubungan dengan pembinaan dan prestasi PP PBSI.

"Sebagai staf ahli Binpres, tidak pernah dibawa ikut rapat. Saat rapat hasil seleknas tidak dilibatkan. Kalau cuma jadi pajangan buat apa? Sudah lebih dari tiga kali. Alasannya Oh iya, lupa. Kalau begitu ngapain juga di situ?,” kata Taufik Hidayat.

Baca Juga: Inilah 5 si Manis Simpel yang Cocok untuk Menu Buka Puasa di Ramadhan

Selain itu, Taufik mengatakan sebagai staf ahli Binpres harusnya ia dilibatkan dalam rapat tersebut. Persoalan usulan yang ia ajukan diterima atau tidak, menurutnya itu adalah urusan belakangan yang penting ia seharusnya dilibatkan dalam rapat tersebut.

Selain itu dalam Taufik Hidayat juga merasa tidak dilibatkan dalam pemilihan atlet dan pelatih yang seharusnya dibahas secara bersama–sama .

"Begitu juga soal Seleknas. Seharusnya Seleknas dibarengi data. Juara seleknas sudah pasti harus masuk pelatnas. Namun yang tidak juara seharusnya bisa dilihat lebih dalam lagi. Mungkin mereka lebih paham dan lebih tahu. Saya tidak mau cuma nama doang,"ungkap Taufik Hidayat lebih lanjut. ***