Hingga berita ini dibuat, belum ada konfirmasi resmi dari Apple.Inc tentang nama resmi dari Search Engine baru ini.
"Persaingan di industri teknologi sangat ketat, dan kami bersaing dengan Apple di banyak sektor," kata Peter Schottenfels, juru bicara Google.
"Ada lebih banyak cara daripada sebelumnya untuk mencari informasi hari ini, itulah mengapa insinyur-insinyur kami melakukan ribuan perbaikan setiap tahun pada Pencarian untuk memastikan kami memberikan hasil yang paling membantu”. Peter Schottenfels, juru bicara Google."
Google dan Apple telah memiliki kemitraan mesin pencari untuk Safari sejak tahun 2002, setengah dekade sebelum iPhone pertama kali muncul.
Hubungan ini menjadi lebih rumit ketika Google merilis sistem operasi seluler Android pada tahun 2008, yang menjadi pesaing langsung bagi iPhone.
Apple merekrut seorang eksekutif pencarian Google yang berpengaruh, John Giannandrea, pada tahun 2018. Sejak saat itu Apple terus mengembangkan sistem “Search Engine” baru yang lebih canggih.
John Giannandrea adalah seorang insinyur perangkat lunak dan pengusaha asal Skotlandia. Dia adalah salah satu pendiri Metaweb, pemimpin Google Search dan kecerdasan buatan yang merupakan salah satu pendiri dan CTO dari perusahaan pengenalan suara Tellme Networks.
Chief Technologist dari kelompok peramban web di Netscape, insinyur senior di General Magic, dan saat ini adalah seorang eksekutif senior di Apple Inc.
Pada Desember 2018, diumumkan bahwa Giannandrea telah diangkat sebagai Senior Vice President of Machine Learning and Artificial Intelligence Strategy di Apple.
Dan di tahun 2023 ini, kekhawatiran Google mengenai niat Apple untuk mengembangkan “Search Engine” baru terasa semakin nyata.
Dengan telah bergabungnya ahli eksekutif pencarian Google yang berpengaruh seperti John Giannandrea di Apple.Inc tentunya semakin menegaskan bahwa “Search Engine” baru benar-benar akan segera diluncurkan.***