ENAMPAGI - Digitalisasi telah menjadi tren global selama dekade terakhir dan akan terus menjadi faktor penting dalam ekonomi global.
Dampak dan manfaat digitalisasi telah mendorong efisiensi, inovasi bahkan disrupsi dalam dunia bisnis dan dapat mengubah cara orang berperilaku dan berinteraksi.
Menurut Taufiek Bawazier selaku Dirjen Kementerian Logam, Mesin, Perhubungan di bidang peralatan dan transportasi, Industri Elektronika (ILMATE), pada sektor industri, transformasi dan digitalisasi telah mendorong adopsi teknologi secara luas baik dalam proses produksi maupun dalam manajemen inventaris.
Hal ini tentunya dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri.
Baca Juga: 5 Hal yang Menjadi Kejutan Terbesar Formula 1 di Musim 2023 Hingga Saat Ini
Salah satu industri yang mendukung dan menerapkan proses digitalisasi adalah industri elektronika dan telematika atau information and communication technology (ICT).
Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong industri TIK dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global melalui program Making Indonesia 4.0.
Kegiatan khusus Kemenperin antara lain memfasilitasi keikutsertaan industri TIK dalam negeri dalam pameran ternama Communic Asia 2023 di Singapura.
Acara ini merupakan acara teknologi informasi dan komunikasi paling terkenal dan penting di Asia, di mana peserta pameran dari seluruh dunia memamerkan teknologi terbaru di bidang 5G, Broadband, FTTx, Layanan Terhubung, dan Komunikasi Satelit.
Sebanyak tujuh perusahaan TIK Indonesia mempromosikan produk TIK berkualitas tinggi di Communication Asia 2023.
Baca Juga: Membuat Mobil Anda Lebih Terlihat saat Berkendara Malam Hari dengan Pemasangan Lampu HID
Ketujuh perusahaan ICT di Indonesia antara lain PT. Nocola IOT Solution, PT. Dwi Tunggal Putra, PT. Indonesia tergerak, PT. Dimata Sora Jayate, PT. Integrasi Utama, PT. Bahawan Integrasi Nusantara dan PT. Perusahaan Qwords Internasional.
Keikutsertaan dalam pameran Communication Asia, selain fokus menampilkan produk, jasa dan teknologi industri nasional di pasar internasional, juga memperkuat jaringan bisnis global serta membuka peluang perdagangan.
Dwi Tunggal Putra, salah satu penyedia layanan telekomunikasi nasional dan bermitra dengan Oneweb, perusahaan manajemen layanan satelit terkemuka dunia.