Jadi 'Affiliate Shops' merupakan affiliate marketing yang dikembangkan untuk berbagi komisi dalam setiap transaksi.
Para influencer tersebut akan memberikan tautan khusus kepada para pengikutnya, dan ketika pengikutnya menyelesaikan transaksinya, influencer tersebut mendapatkan komisi dari transaksi tersebut.
Baca Juga: Tempat Wisata Jogja Dibuka, Bus Wisata Wajib Masuk Terminal Giwangan
Sejauh ini, para influencer dan youtuber menggunakan affiliate marketing ini sebagai pendapatan pasif dan tidak membutuhkan modal.
Influencer hanya melakukan kerjasama dengan penjual (seller), dan selanjutnya influencer akan membuat tautan yang juga bisa di lengkapi konten-konten dari influencer tersebut.
Selain Facebook, sudah banyak yang menggunakan affiliate marketing ini, Berbagai marketplace di Indonesia sudah menggunakan fitur ini.
Dan bukan untuk pertama kali juga, Instagram memberikan fitur-fitur berguna seperti ini bagi influencer dan brand.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg pun akan segera meluncurkan fitur 'branded content marketplace.'
Fitur itu nantinya akan mencocokan antara influencer dan brand. Dan pada akhirnya, influencer akan menemukan vendor yang cocok untuk dikerjasama dan brand akan mendapatkan kandidat yang sesuai pasarnya.
Sebelum perencanaan fitur-fitur diatas, Instagram saat ini tengah mengembangkan fitur untuk remaja rehat sejenak dari media sosial, 'Take A Break'.
Semoga fitur-fitur yang saat ini sedang di proses oleh Instagram, segera terwujud ya.***