Smartphone yang mendukung modem jaringan 4G juga akan semakin langka, karena pihak pabrikan saat ini tentu lebih fokus untuk memproduksi ke perangkat-perangkat 5G.
Dengan pasokan yang semakin menipis, akan membuat harga smartphone tersebut juga ikut naik, seperti hukum "demand-supply" yang berlaku di prinsip ekonomi.
Baca Juga: Wisata Kuliner Bogor: 7 Jajanan Legendaris di Bogor, Salah Satunya Martabak Encek
Pada quartal 3 2021, lebih banyak smartphone 5G yang dirilis, sehingga total pangsa 5G naik menjadi 7% dari laporan quartal sebelumnya yang hanya ada di angka 6%.
Dengan pabrikan yang berusaha keras untuk menghadirkan perangkat 5G dengan harga yang semakin terjangkau, membuat harga jual rata-rata (ASP) smartphone 5G turun besesar 27% QoQ menjadi 418 dollar Amerika Serikat di quartal 3 2021.
Balik mengenai klasemen smartphone quartal 3 2021 di Indonesia, Oppo sekarang merajai pasar RI dengan jangkauan pasar terbesarnya ada di segmen low-end (US$ 100 < US$ 200).
Baca Juga: SHINee Peringati 4 tahun Kepergian Jonghyun, Shawol Tulis Pesan Menyentuh
Di posisi kedua, disusul oleh Vivo yang berhasil naik berkat pertumbuhan penjualan offline, dimana sepertinya mereka juga banyak terbantu dengan seri Y di pasar low-end alias kelas entry-level.
Xiaomi merosot ke posisi ketiga setelah dua quartal berturut-turut mengalami pertumbuhan yang kuat, meskipun demikian perusahaan dengan warna kebesaran oranye ini tetap memimpin di pasar kelas menengah alias mid-range ($200 - $400).
Samsung menempati posisi keempat dengan pangsa pasar yang hampir menyamai perolehan Xiaomi sekarang, yakni sedikit di atas 15%.
Baca Juga: Film 'The Matrix Resurrections' Luncurkan Website Interaktif Keren
Realme ada di posisi paling buncit alias urutan kelima dengan kurva pertumbuhan yang relatif lebih datar dan stabil.
Nah itulah tadi klasemen pangsa pasar smartphone quartal 3 Indonesia di tahun 2021 berdasarkan laporan IDC terbaru, bagaimana pendapatmu?***