ENAMPAGI - Amazon Web Services atau AWS yang merupakan layanan cloud dari perusahaan Amazon mengalami gangguan seperti pemadaman pada hari Rabu 22 Desember 2021.
Dikutip dari Wall Street Journal, ini merupakan pemadaman ketiga bulan ini yang dialami layanan Amazon.
Pihak AWS mengatakan investigasi mengenai Isu ini dilakukan pada 7:35 a.m. waktu bagian timur Amerika untuk sejumlah servernya yang ada di regional 1, dengan penyimpanan (host) berpusat di Virginia bagian utara dan menjangkau kota seperti Boston dan Chicago.
Dalam waktu kurang lebih satu jam, pihak AWS mengabarkan melalui website bahwa server sedang dalam progres mengembalikan daya.
Walaupun masalah ini masih muncul hingga mendekati siang hari, namun AWS mengatakan sudah mengembalikan daya ke seluruh perangkat jaringan terkait.
Amazon kembali melaporkan masalah kedua yang muncul di fasilitas cloud yang sama pada sekitar pertengahan hari, dan yang ketiga pada sore hari.
Amazon tidak merespon ketika ditanyai perihal berapa jumlah pengguna layanan yang terpengaruh.
"Gangguan dalam skala besar memang sering terjadi," ungkap Eric Dynowski, mitra pengelola perusahaan jasa IT Deft.
Eric mengatakan bahwa yang belum jelas adalah apakah ini berkaitan dengan masalah yang dihadapi Amazon mengenai kepegawaian mereka.
Sebuah website yang berfokus melacak pemadaman atau gangguan website bernama Downdetector menunjukan bahwa perusahaan besar seperti Coinbase Global inc pernah mengalami isu yang sama.
Seorang juru bicara dari Coinbase mengatakan masalah yang terjadi di AWS membuat tertunda sejumlah transaksi kripto yang ada di web dan aplikasi mereka. Isu ini terjadi selama 20 menit.
Gangguan datang setelah di awal bulan amazon mengalami pemadaman berjam-jam yang membuat banyak bisnis dan jasa menjadi tidak tersedia online.
Ofisial dari industri Cloud mengatakan pemadaman dalam industri ini sangatlah wajar, namun karena pergeseran hidup manusia dan ekonomi global membuat masalah ini jadi mudah sekali terlihat.
AWS merupakan penyedia jasa cloud terbesar di Amerika, pelayanannya mencakup kostumer biasa hingga perusahaan besar.
Pelayanan terdiri dari penyewaan komputasi, penyimpanan, dan kemampuan jaringan yang disediakan memang vital di era pandemi yang membuat semua orang atau bisnis besar bergantung pada internet dan harus bekerja di rumah.***