ENAMPAGI – Tulisan yang enak dibaca, tentu tak lepas dari teknis penulisan yang tepat dan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Selain memperhatikan kenyamanan pembaca, penulis pemula pun biasanya lupa menggunakan teknis penulisan sesuai dengan PUEBI ini.
Maka tak heran, penulis pemula terkadang terjebak dengan penggunaan kata yang umum ditemui. Padahal teknis penulisannya belum sesuai PUEBI.
Berikut Enampagi.id rangkum dari aplikasi PUEBI, tentang lima kesalahan teknis penulisan yang umum dilakukan penulis pemula, yaitu:
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea ‘Thirty Nine’ Episode 2, Salah Satu Sahabat Cha Mi Jo Akan Meninggal
1. Terdapat pada kata yang memiliki imbuhan
Terdapat empat jenis imbuhan, yaitu awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan antara awalan dan akhiran. Untuk kata pada imbuhan ini, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Sebagai contoh:
- Kata dasar: Jalan
Jika diberi imbuhan awalan ‘ber’, maka menjadi berjalan
- Kata dasar: Lukis
Jika diberi imbuhan akhiran ‘an’, maka menjadi lukisan
- Kata dasar: Mau
Jika diberi imbuhan gabungan antara awalan ‘ke’ dan akhiran ‘an’, maka menjadi kemauan
Baca Juga: Kembali Viral di TikTok dan Instagram, Lirik Lagu Favorite Girl – Justin Bieber
Sebagai catatan:
- Imbuhan yang diserap dari kata unsur asing, seperti isme, man, wan, maupun wi, ditulis serangkai.