FBI: WhatsApp dan iMessage Banyak Memberikan Kami Data, namun Tidak dengan Beberapa Aplikasi Berikut

ENAMPAGI - Ternyata WhatsApp dan iMessage lebih banyak memberikan data ke FBI, sedangkan Signal dan Telegram tidak.

Beredar informasi bahwa ada sebuah dokumen yang bersumber dari pihak internal FBI mengenai aplikasi pesan instan di ponsel.

Dokumen FBI tersebut bertuliskan bahwa aplikasi pesan instant WhatsApp dan iMessage memberikan lebih banyak data kepada mereka.

Sedangkan Signal dan Telegram, menurut dokumen FBI tersebut tidak memberikan data atau informasi kepada mereka.

Baca Juga: Cara Mendapat Bantuan BST Kemensos yang Cair pada Desember 2021

Dokumen internal FBI itu sendiri mengungkap banyak data yang dapat diperoleh secara legal dari aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, iMessage, Signal, Telegram, dan lain-lain.

Ada banyak aplikasi pesan di pasaran saat ini, dan banyak dari layanan pesan instant tersebut memiliki masalah dengan kebijakan keamanan dan privasi pengguna.

Dilansir Enampagi.id dari Android Authority, pihak "Rolling Stone and Property of the People" memperoleh dokumen FBI yang memperinci dengan jelas jenis informasi apa saja yang dapat diperoleh biro dari berbagai aplikasi pesan instant, baik dengan surat perintah maupun surat panggilan pengadilan.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bella Ciao' – Becky G, Lagu Tema Serial Netflix 'Money Heist'

Dan menurut dokumen internal FBI tersebut, ternyata WhatsApp, iMessage, serta Line memberikan informasi "terbatas" yang lebih banyak ketimbang aplikasi perpesanan lainnya.

Di sisi lain, aplikasi pesan instant seperti Signal, Telegram, Threema, Viber, WeChat, dan Wickr tidak banyak memberikan konten atau data isi pesan yang dibutuhkan.

Namun patut dicatat, bahwa platform pesan instant WhatsApp milik Facebook (sekarang Meta) itu hanya akan menyerahkan "basic customer record" dengan syarat disertai surat panggilan pengadilan.

Baca Juga: Lirik Lagu Takkan Berhenti Mencintaimu, Terbaru dari Anneth Delliecia

Namun, jika ada surat penggeledahan, FBI juga diperbolehkan untuk mengambil data di buku kontak, untuk mencari kontak pengguna WhatsApp yang dijadikan target oleh FBI.