Chip Data Vaksinasi Sudah Dapat Ditanam Dalam Tubuh Manusia, Bentuknya Seperti Apa?

ENAMPAGI - Teknologi chip (microchip) berisi data bukti vaksinasi kini sudah dapat ditanam di dalam tubuh manusia lebih tepatnya di bawah kulit, seperti apa?

Teknologi penanaman microchip di bawah kulit manusia dengan beberapa informasi (termasuk data vaksinasi) sedang dikembangkan dan didistribusikan secara aktif di negara-negara maju.

Hal tersebut memungkinkan data-data terkait kesehatan (termasuk data vaksinasi) seseorang ditanam di dalam tubuh atau di bawah kulitnya, agar jika orang itu mengalami masalah kesehatan, pihak layanan medis darurat dapat dengan cepat menerima informasi riwayat kesehatannya.

Di sisi lain, chip yang ditanam tersebut juga dapat berisi data lain seperti kunci elektronik pintu rumah atau akses kode pintu kantor.

Baca Juga: Mbah Minto Meninggal, Ramai dibicarakan Nitizen

Dikutip dari Gizchina, sebuah perusahaan startup asal Swedia bernama Epicenter telah melangkah lebih jauh dan mengusulkan microchip sebagai paspor perjalanan dengan data vaksinasi Covid-19 di dalamnya.

Startup Epicenter mengklaim jika mereka mampu menanamkannya di bawah kulit manusia, dan data informasi yang ada di dalam microchip tersebut dapat dibaca oleh perangkat apapun menggunakan teknologi NFC (Near Field Communications).

Bentuk dari microchip itu sendiri menyerupai sebutir beras kecil, dan telah ditanamkan ke beberapa tangan (di sekitar antara telunjuk dan ibu jari) manusia yang berminat.

Baca Juga: Klasemen Akhir Babak Perempat Final Liga 2 2021 Grup X dan Grup Y

Perusahaan startup Swedia tersebut juga mengklaim bahwa jika diperlukan, mereka dapat pula melepas microchip tersebut dari dalam tubuh penggunanya kapan saja, tanpa membahayakan kesehatan.

Mereka yakin jika teknologi penanaman chip ini akan menjadi hal yang umum dan biasa dalam beberapa waktu ke depan, untuk memudahkan manusia menyimpan data-data yang mereka perlukan sehari-hari, seperti data bukti vaksinasi, paspor, data kependudukan, kartu bank, dompet digital, kunci elektronik, maupun data-data lainnya.

Untuk saat ini, pihak startup Epicenter menegaskan jika mereka tidak menjual atau mendistribusikan chip tersebut secara massal, mereka hanya menanamkannya pada individu-individu tertentu untuk mendemonstrasikan kemampuan teknologi microchip terbaru.

Baca Juga: Top 10 Serial Tv Mancanegara Terbaik 2021 dari Berbagai Genre