ENAMPAGI.ID - Situ Sangiang, danau eksotis di Majalengka, Jawa Barat, menyimpan kisah legendaris tentang kejayaan sebuah kerajaan.
Kerajaan tersebut yang kini begitu populer dikalangan masyarakat menjadi bagian dari sejarah daerah tersebut.
Danau ini dikenal sebagai tempat berdirinya Kerajaan Galuh Pajajaran pada abad ke-10 Masehi.
Legenda kerajaan ini menceritakan tentang Ratu Dewi Kadita, putri Raja Sangiang, yang dipercayai menjadi penyelamat dan penjaga kerajaan.
Baca Juga: Taman Dinosaurus Majalengka, Destinasi Wisata Edukasi
Dewi Kadita, yang memiliki kecantikan luar biasa, dipilih sebagai ratu oleh rakyat dan dipuja sebagai sosok yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Namun, kebahagiaan Kerajaan Galuh Pajajaran tidak berlangsung lama, dalam legenda, terdapat sebuah kutukan yang mengancam keberlangsungan kerajaan.
Ratu Dewi Kadita kemudian mengorbankan dirinya sendiri untuk menjaga kestabilan kerajaan, menyebabkan tubuhnya berubah menjadi danau yang kemudian dikenal sebagai Situ Sangiang.
Keeksotisan danau ini tidak hanya terletak pada cerita legendarisnya, tetapi juga pada keindahan alamnya yang memukau.
Baca Juga: Curug Ibun Pelangi, Wisata Alam Eksotis Di Majalengka
Air danau yang jernih, dikelilingi oleh perbukitan hijau, menciptakan pemandangan alam yang memesona bagi para pengunjung.
Masyarakat setempat meyakini bahwa Situ Sangiang memiliki energi mistis dan dapat memberikan berkah bagi mereka yang mengunjunginya dengan tulus.
Beberapa acara adat dan upacara masih sering dilakukan di sekitar danau, menjaga warisan budaya yang kaya dan menghidupkan kembali nuansa kejayaan Kerajaan Galuh Pajajaran.
Dengan menariknya legenda, keindahan alam, dan nilai budaya yang terkandung di Situ Sangiang.
Danau ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi saksi bisu dari sejarah yang masih terasa dalam kehidupan masyarakat Majalengka.