ENAMPAGI.ID - Anda sering melakukan perjalanan? Tahukah Anda mengapa kode bandara disingkat menjadi tiga huruf?
Misalnya Palu menjadi PLW. Surabaya menjadi SUB dan seterusnya. Lalu mengapa kode bandara ini disingkat menjadi 3 huruf?
Alasan kode bandara disingkat menjadi 3 huruf dilansir Jati Times melalui akun Instagram Pesona Indonesia pada Jumat, 23 Juni 2023.
Ternyata alasannya adalah karena kode tersebut dibuat dalam syarat khusus.
Baca Juga: Inilah Beberapa Olahraga untuk Meningkatkan Massa Otot Anda
Sejarah kode bandara dimulai sekitar tahun 1930. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) memberikan kode yang digunakan kontrol lalu lintas udara dan maskapai penerbangan saat merencanakan penerbangan.
Kode ICAO sebenarnya terdiri dari 4 huruf, huruf pertama menggambarkan negara dan tiga huruf lainnya mewakili bandara tertentu. Pada akhir 1940, karena banyaknya bandara, sistem diubah menjadi kode 3 huruf:
• Jadi pada tahun 1960, tiga kode huruf ditetapkan sebagai standar International Air Transport Association (IATA).
Baca Juga: Dampak Buruk dari Kebiasaan Mengunyah Es Batu
• Kode dimaksudkan untuk memudahkan penyebutan dan identifikasi maskapai.
• Predefined untuk memastikan kode unik dan tidak digunakan oleh entitas lain.
• Menunjukkan nama kota atau bandara, singkatan dari kota atau yang mendekati nama kota.
Baca Juga: Jambu Biji Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah
"Kode IATA merupakan bagian integral dari industri perjalanan dan sangat penting untuk mengidentifikasi maskapai penerbangan, tujuan, dan dokumen transportasi mereka. Mereka juga penting untuk kelancaran pengoperasian ratusan aplikasi elektronik yang dibangun di sekitar sistem pengkodean ini untuk kebutuhan penumpang dan kargo."menurut Perry Flint, direktur komunikasi korporat IATA AS, seperti yang dilaporkan oleh Conde Nast Traveler.
Artikel Terkait
Desainer muda ini bikin kursi pesawat bertingkat buat kelas ekonomi.
Kocak! Salah Satu Calon Jemaah Haji Ingin Turun dari Pesawat Karena Ingat Ayam Peliharaannya di Kampung
Seorang Mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Ghifary Meninggal Dunia Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak
Indonesia Beli 12 Pesawat Tempur Bekas Qatar