travel

Taman Nasional Alas Purbo Banyuwangi, Hutan Tertua Di Pulau Jawa

Jumat, 9 Februari 2024 | 08:05 WIB
Taman Nasional Purwo, Banyuwangi Menarik Untuk Dikunjungi (Isti)

ENAMPAGI.ID -Taman Nasional Alas Purwo, terletak di ujung timur Pulau Jawa, merupakan salah satu dari sedikit hutan tropis yang tersisa di Indonesia.

Dengan luas sekitar 43.420 hektar, taman nasional ini tidak hanya memperlihatkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekologis yang tinggi.

Alas Purwo berasal dari bahasa Jawa yang berarti "hutan pertama", dan memang, tempat ini dianggap sebagai salah satu hutan tertua di Pulau Jawa.

Hutan ini telah ada selama ribuan tahun dan menyimpan kekayaan flora dan fauna yang langka.

Baca Juga: Rowo Bayu Banyuwangi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Blambangan

Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan pohon-pohon besar yang sudah berusia ratusan tahun, seperti pohon beringin yang menggantung.

Keindahan alam Taman Nasional Alas Purwo tidak hanya terbatas pada hutan saja. Pantai-pantai yang terbentang di sepanjang garis pantainya juga menambah pesona tempat ini.

Pantai-pantai seperti Pantai Plengkung yang terkenal sebagai salah satu surga bagi para peselancar dunia.

Pantai Sadengan yang menawarkan pemandangan savana yang memukau, serta Pantai Wedi Ireng yang cocok untuk menikmati keindahan matahari terbenam.

Selain keindahan alamnya, Alas Purwo juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting.

Baca Juga: Wisata Jatim Park Banyuwangi, Jawa Timur Menarik Untuk Dikunjungi

Tempat ini diyakini sebagai tempat pertama kali Sang Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit menginjakkan kaki di Pulau Jawa.

Terdapat juga beberapa situs purbakala di dalamnya yang menjadi bukti keberadaan peradaban masa lampau.

Namun, keberadaan Taman Nasional Alas Purwo tidak selalu tanpa tantangan. Ancaman utama bagi konservasi.

Hutan ini adalah aktivitas manusia seperti pembalakan liar, perburuan ilegal, dan perubahan penggunaan lahan.

Halaman:

Tags

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB