travel

Keraton Kacirebonan, Saksi Bisu Perjuangan Melawan Belanda

Kamis, 8 Februari 2024 | 19:40 WIB
Keraton Kacirebonan, Wisata Bersejarah Di Kota Cirebon (Isti)

ENAMPAGI.ID - Keraton Kacirebonan, sebuah istana kerajaan yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Memiliki sejarah yang kaya dan menarik, terutama dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19.

Istana ini menjadi saksi bisu dari perjuangan keras yang dilakukan oleh para pemimpin dan rakyatnya untuk mempertahankan kedaulatan dan keberadaan kerajaan mereka.

Pada masa itu, Belanda gencar melakukan ekspansi kolonialnya di Nusantara, termasuk wilayah Cirebon.

Baca Juga: Gedung British American Tobacco, Wisata Di Cirebon Bernuansa Eropa

Namun, para pemimpin Keraton Kacirebonan, yang dipimpin oleh Sultan Sepuh XIV Muhammad Najamuddin, menolak untuk menyerah begitu saja kepada penjajah asing tersebut.

Mereka memilih untuk melawan dengan segala kekuatan yang mereka miliki, baik secara militer maupun diplomatis.

Salah satu tokoh penting dalam perjuangan ini adalah Pangeran Wirasaba VIII, putra Sultan Sepuh XIV, yang gigih memimpin pasukan Keraton Kacirebonan dalam pertempuran melawan pasukan Belanda.

Meskipun terbatas dalam persenjataan dan sumber daya, pasukan Keraton Kacirebonan mampu memberikan perlawanan yang sengit dan memukul mundur pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran penting.

Baca Juga: Bukit Gronggong, Wisata Paling Hits Di Cirebon

Selain perlawanan bersenjata, Keraton Kacirebonan juga menggunakan diplomasi untuk menggalang dukungan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dan bahkan dari luar negeri.

Sultan Sepuh XIV aktif menjalin hubungan dengan negara-negara lain, termasuk Kesultanan Yogyakarta dan Kerajaan Siam, untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dalam perjuangan mereka melawan Belanda.

Meskipun menghadapi tekanan dan serangan yang berat dari Belanda, Keraton Kacirebonan tidak pernah menyerah.

Mereka terus melawan dengan semangat dan keberanian, menginspirasi rakyat Cirebon dan wilayah sekitarnya untuk tetap bersatu dan mempertahankan kedaulatan mereka.

Namun, pada akhirnya, tekanan dari Belanda terlalu besar bagi Keraton Kacirebonan, Pada tahun 1816.

Halaman:

Tags

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB