travel

7 Tips dan Saran Mendaki Gunung Semeru

Senin, 6 Desember 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi. Berikut tips dan saran untuk mendaki Gunung Semeru (Pexels/Oziel Gòmez)

- Lampiran pendaftaran yang telah diisi wajib dicetak dan di-fotocopy

2. Pilih Waktu yang Cocok untuk Mendaki

Baca Juga: Perbedaan Lotek dan Karedok, Kamu Pernah Makan Kedua Makanan Khas Sunda Ini?

Tanaman-tanaman di Gunung Semeru akan sangat hijau jika sehabis musim hujan. Namun jangan saat musim hujan, karena mendaki saat hujan sangat merepotkan juga berpotensi badai, kehujanan, tenda kemasukan air, dan sebagainya.

Ada juga pilihan lain, yaitu berangkat pada bulan April–Juni (pertengahan tahun). Karna pada pertengahan tahun biasanya tanaman lavender bermekaran di Oro-Oro Ombo (setelah tanjakan cinta).

Kalau suka suasana yang sepi, bisa mencoba mendaki di bulan puasa (kalau lagi gak puasa). Pada saat itu pendaki tidak seramai bulan-bulan lainnya.

Baca Juga: FBI: WhatsApp dan iMessage Banyak Memberikan Kami Data, namun Tidak dengan Beberapa Aplikasi Berikut

3. Akses menuju basecamp agak sulit

Karna basecamp Ranu Pani sendiri sudah cukup tinggi dan jauh, pendaki bisa menyewa mobil Jeep untuk sampai ke area tersebut.

Untuk harga sewa mobil ini kamu harus membayar sekitar Rp150-250 ribu.

Baca Juga: Xiaomi Redmi 10 2022 Tidak Disangka Muncul di Situs Sertifikasi FCC, Nah Loh!

4. Sewa Porter

Terkenal sebagai Gunung tertinggi di Pulau Jawa, tentu pendakian Gunung Semeru sangatlah panjang dan memerlukan waktu yang panjang juga. Sekitar 2-3 hari untuk sampai ke puncak Mahameru.

Maka dari itu, menyewa porter sangatlah diperlukan (porter: Orang yang menawarkan jasa mengangkat barang bawaan). Menyewa porter sangat membantu fisik jika kamu berencana untuk summit di hari kedua. Biaya untuk menyewa jasa seorang porter sekitar Rp250 ribu per hari.

Baca Juga: Cara Mendapat Bantuan BST Kemensos yang Cair pada Desember 2021

Halaman:

Tags

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB