Berat mola-mola dewasa bisa mencapai lebih dari 2.000 pon! Bahkan lebih besar telah ditangkap. Waktu terbaik untuk melihat mola-mola adalah selama bulan-bulan musim kemarau, terutama antara Juli dan Oktober.
Blue Corner Dive di Jungut Batu adalah operasi menyelam andal yang berfungsi ganda sebagai tempat hiburan malam populer untuk matahari terbenam.
Baca Juga: Paket Wisata Sleman, Yogyakarta: dari Merapi Lava Tour hingga Museum Ullen Sentalu
5. Melihat Devil’s Tear
Objek wisata paling populer di daratan kering adalah jari lava yang menyembul dari pulau yang dikenal sebagai Devil's Tear.
Deburan ombak di sepanjang tebing laut mengirimkan semburan tinggi ke udara. Ganggang hijau dan air biru menambah kontras warna-warni pada foto-foto drama.
Kamu dapat mencapai area Devil's Tear dengan berjalan kaki ke utara dari Dream Beach atau ke selatan dari Sunset Beach.
Transportasi umum bersama juga mudah ditemukan, atau kamu dapat menyewa skuter dan menambahkan sudut pandang ke hari wisata pantai. Batuan lavanya tajam dan rapuh—tidak begitu mudah dinikmati tanpa alas kaki.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Preambule' - The Brandals, Penuh Keresahan Tentang Sosial dan Politik
6. Pergi ke Nusa Ceningan
Pulau Nusa Ceningan yang jauh lebih kecil terjepit di antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida. Kecuali Anda seorang peselancar berpengalaman yang mencari ruang istirahat, tidak ada alasan yang tepat untuk pergi ke Nusa Ceningan selain mengikuti mantra wisata pulau “mengapa tidak!”
Nusa Ceningan terhubung ke Nusa Lembongan melalui jembatan gantung kuning yang runtuh pada tahun 2013 lalu lagi pada tahun 2016, menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan.
Jembatan baru selesai pada Februari 2017. Berjalan melintasi jembatan sempit itu menarik, tetapi mengemudi melintasinya dengan skuter bisa menakutkan.
Baca Juga: Liga 3: Kiper Muda Taufik Ramsyah Meninggal Dunia, Insiden di Lapangan Hijau Bertambah
7.Berkeliling Pulau