Dia kerap membaur dengan gadis-gadis di desanya tanpa ada rasa canggung maupun risih, bersenda gurau sembari mencuci maupun mandi bersama di sungai.
Hal itulah yang membuatnya dikagumi oleh seluruh warga Desa Padang Bindu, khususnya gadis-gadis yang kerap bercengkerama dengannya.
Baca Juga: Sinopsis Film Si Jago Merah Tayang di RCTI Pukul 14.00 WIB Tanggal 16 Agustus 2022 Dibintangi Desta
Di desa tersebut, mengalirlah sebuah anak sungai yang menjadi sumber mata air bagi semua penduduk, Sungai Sumuhun namanya.
Suatu hari, Putri Dayang Merindu pergi menuju sungai tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian.
Kala itu, dia tidak menemukan seorang gadis pun di sana sehingga suasana pun sunyi senyap.
Baca Juga: Sejarah Lomba Tarik Tambang Pada Perayaan HUT RI Yang Wajib Diketahui!
Sang Putri hanya ditemani oleh 2 ekor harimau yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil.
Lalu, datanglah seorang pengembara dengan sebuah rakit sebagai kendaraannya untuk melintas di sungai tersebut.
Setelah menepikan rakitnya, pengembara itu menghampiri Putri Dayang Merindu, meski sempat gentar karena mendapati gadis tersebut ditemani oleh 2 ekor harimau.
Baca Juga: 7 Drama Korea Tentang Kehidupan Pedesaan, Bikin Mata Sekaligus Hatimu Jadi Adem!
Pengembara itu bernama Serunting Sakti, yang di kemudian hari dikenal sebagai Si Pahit Lidah karena kesaktiannya yang mana apabila dia mengutuk, maka hal itu akan langsung terjadi.
Dia merupakan pria yang tampan, namun senyumnya terkesan angker dan mengerikan
Serunting Sakti memberanikan diri untuk menyapa Sang Putri yang kini ada dihadapannya.