ENAMPAGI - Kampung Heritage Kajoetangan merupakan sebuah kampung yang sudah tercatat dalam sejarah masa klasik sampai modern.
Kampung Heritage Kajoetangan merupakan bangunan rumah tempo dulu yang masih berdiri kokoh, baik desain dan perabotan masih asli dari tempo dulu.
Kampung Heritage Kajoetangan ditetapkan sebagai warisan budaya atau heritage oleh pemerintah kota Malang pada tanggal 22 April 2018 lalu.
Kampung Heritage Kajoetangan menjadi salah satu tujuan andalan Malang Heritage, terutama bagi wisatawan pecinta wisata bersejarah.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea 'Encounter', Perjuangan Pasangan Beda Status
Kampung Heritage Kajoetangan terdiri dari 4 RW dan berlokasi tidak jauh dari alun-alun kota Malang tepat nya berada di daerah Kayutangan.
Di Kampung Heritage Kajoetangan terdapat 60 rumah tua yang berhasil diidentifikasi di kampung ini. namun disini terdapat 24 rumah yang bisa kunjungi para wisatawan dan tempatnya instagramable.
Kampung Heritage Kajoetangan mempunyai ciri khas dari setiap rumah yang ada di kampung Heritage Kajoetangan ini, yaitu seperti rumah berarsitektur kolonial Belanda dengan bangunan yang masih asli dan juga terjaga.
Baca Juga: Sinopsis Singkat Drama China: 'Ode to Joy 3', Simak Ulasannya Berikut
Setiap rumah di kampung Heritage Kajoetangan terdapat identitas dari si pemilik rumah tersebut dan dipasang plakat informasi usia bangunan rumah tersebut.
Lokasi Kampung Heritage Kajoetangan di Jalan Arif Rahman Hakim gang II, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Memiliki tiga akses menuju Kampung Heritage Kajoetangan, yaitu bisa dari koridor Talun di Jalan Arif Rahman Hakim atau dari dua akses lainnya dari koridor Kayutangan di Jalan Basuki Rahmad di setiap akses masuk pengunjung biasanya dikenai biaya Rp5000 per orang.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Destinasi Kuliner Surabaya Yang Dapat Dikunjungi
Menurut catatan sejarah, Kampung Heritage Kajoetangan berdiri sejak abad XII Masehi atau masa Hindu-Budha. Pada masa kolonial dan perkembangan islam sekitar tahun 1800an, kampung Heritage Kajoetangan mulai menjadi tempat tinggal keturunan bangsa Eropa, mereka mendirikan rumah-rumah di kawasan celaket Kayutangan Klojen Kidul dan Temenggungan.