Asal-Usul Danau Kaco Kerinci, Destinasi Wisata di Jambi yang Menyimpan Kisah Tragis

ENAMPAGI - Danau Kaco merupakan salah satu destinasi wisata yang eksotis dan tidak pernah sepi pengunjung.

Destinasi wisata Danau Kaco berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, provinsi Jambi.

Danau Kaco bisa dibilang merupakan 'harta karun tersembunyi' di balik rimbunnya hutan, yang mampu menyihir setiap pengunjung dengan segala pesonanya.

Bagaimana tidak? Danau Kaco memiliki air yang berwarna kebiruan dan sangat bening seperti kaca, sehingga kamu bisa melihat dasarnya dengan mudah.

Ditambah lagi, airnya yang sebening kaca ini akan semakin terlihat cantik apabila tersorot oleh sinar matahari.

Namun, tahukah kamu? Danau yang dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO ini menyimpan kisah legenda yang menarik, namun berakhir tragis.

Penasaran bagaimana kisahnya? Simak asal-usul Danau Kaco, ketika kecantikan paras membawa malapetaka!

Dahulu kala, hiduplah seorang raja yang memimpin di sebuah desa yang bernama Desa Lempur, Raja Gagak.

Raja Gagak memiliki seorang putri yang amat cantik nan jelita, bernama Putri Napal Melintang.

Karena kecantikannya, banyak raja, pangeran dan bangsawan dari kerajaan lain ingin meminangnya dengan membawa hantaran yang tidak main-main.

Barang-barang hantaran yang mereka bawa berupa emas, intan, dan permata-permata lain yang tentu saja bernilai tinggi, guna mengambil hati sang Raja dan putrinya.