Kamu bisa melihat pemandangan ratusan bayi penyu yang lucu berjalan melewati pantai menuju ke air laut.
Satu hal lagi yang menjadi daya tarik dari Pantai Tongaci yaitu De Locomotif. De Locomotif merupakan tempat nongkrong favorit bagi para wisatawan yang datang ke Pantai Tongaci.
Yang unik dari De Locomotief adalah konsepnya yang berupa bangunan-bangunan kayu tradisional khas Indonesia, dipadukan dengan ornamen-ornamen ala Cina berupa payung-payung berbagai warna yang di gantung di atas jalan.
Hal inilah yang menjadikan De Locomotief sebagai salah satu spot foto yang menarik, dan selalu dipenuhi oleh wisatawan yang sedang berswafoto dengan beragam pose dan angle.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Daftar Tempat Wisata Di Blitar Yang Populer Cocok Untuk Liburan Bersama Kelurga
Selain sebagai spot foto, De Locomotief juga menjadi destinasi wisata kuliner yang patut kamu coba.
Sesuai tempatnya yang masih di area pantai, warung-warung makanan di De Locomotief ini sebagian besar menyajikan seafood dengan bahan-bahan yang pastinya masih segar.
Kalau beruntung, kamu juga bisa hadir dalam festival tahunan yang selalu diadakan di Pantai Tongaci, yaitu Bangka Cultural Wave yang berlangsung selama 2 minggu.
Nah, di event inilah kamu bisa mengikuti kegiatan melepas bayi-bayi penyu ke pantai!
Tidak hanya itu, kamu juga bisa menonton parade lampion, menghadiri bazar, kulineran, dan masih banyak lagi.
Meski merupakan destinasi wisata pantai yang bisa dibilang mewah, tapi kamu bisa memasuki Pantai Tongaci ini hanya dengan membayar Rp 10.000 saja, lho!
Sangat terjangkau, bukan? Jadi, langsung saja ke daerah Kampung Pasir Jl. Laut, Sinar Baru, Kec. Sungai Liat, Kab. Bangka.
Akses menuju Pantai Tongaci pun sangat mudah, dan tentu bisa kamu datangi menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor atau mobil.
Baca Juga: Rekomendasi 2 Cafe Hits Di Cibubur Yang Cocok Sebagai Referensi Tempat Nongkrong