Melihat itu, Calupat menepok jidatnya dan berlari menyusul sang kakak.
Sementara itu, Calungga yang sudah sampai terlebih dahulu di sungai, meminum seluruh air di sungai hingga badannya terus menggembung dan memanjang.
Calupat sangat terkejut ketika mendapati kakaknya sudah berubah wujud menjadi seekor naga yang sangat besar, dan masih terus meminum air sungai hingga membuat banyak sungai di sekitar gunung berapi menjadi kering.
Baca Juga: TRENDING! DEWA 19 Bakal Gelar Konser 2nd City Tour di Jawa Timur
Karena tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa adiknya, ia menyuruh Calupat untuk segara menjauh darinya.
Dengan perasaan sedih karena harus berpisah dengan kakaknya, Calupat pergi menjauh, sementara Calungga merapalkan mantera-mantera sakti.
Lalu, terjadilah hujan badai yang sangat besar disertai petir yang menggelegar, dan air bah di mana-mana.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Makan Buah, Ternyata 5 Buah – Buahan Ini Harus Dihindari Saat Sakit Ginjal!
Kemudian, Calungga melesat berenang menuju Danau Gedang.
Beberapa tahun kemudian, Calupat pergi menuju ke Danau Gedang dan memanggil-manggil Calungga dari tepi danau.
Calungga pun muncul dari dalam air dan menghampirinya.
Sambil meneteskan air mata bahagia, Calupat meminta kepada kakaknya untuk mengantarkannya menuju desa seberang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Genggam Kursi Cawapres, Teratas dari Sepuluh Nama
Calungga pun mengizinkan adiknya untuk naik ke punggungnya, lalu berenang mengarungi danau yang luas menuju ke desa seberang.
Sampailah mereka di sungai sempit tempat keluarnya air yang mengalir ke danau, yang tidak bisa dilewati karena badan Calungga terlampau besar.