Seperti yang sudah dijelaskan di awal, destinasi wisata ini memiliki panorama alam yang indah dan sejuk.
Sembari berenang, kamu bisa menikmati pemandangan hijau dari pepohonan rimbun yang mengelilingi tempat ini.
Bermain air disini dapat memberikanmu pengalaman liburan yang menenangkan sekaligus menyenangkan.
Bosan bermain di pemandian air panas? Kamu juga bisa berkunjung ke air terjun yang masih berada di lokasi wisata ini.
Baca Juga: Nikmat dan Terjangkau! Rekomendasi Wisata Kuliner di Jogja
Air terjun yang indah dan sangat menyegarkan ini memiliki ketinggian mencapai 90 meter, lho.
Selain itu, terdapat pula dua buah peningalan Suku Rejang yaitu batu megalitikum yang letaknya berbeda-beda.
Batu pertama yang sering disebut batu "Tri Sakti" terdapat dibagian bawah. Sedangkan batu megalitikum yang dikenal dengan nama “batu menangis” atau “Putri Selangkah” berada 100 meter setelahnya.
Batu Tri Sakti memiliki cerita tentang tiga orang hebat yakni Sebei Teret, Sebei Tikis dan sebei Bitan yang hinga kini dipercayai dapat memberikan pertolongan kepada pengunjung.
Bahkan hingga saat ini pun tempat ini masih dianggap keramat dan beberapa orang kerap meminta pertolongan dengan membawa sesajen.
Batu Menangis atau sekarang disebut “Putri Selangkah” sendiri memiliki cerita yang mengatakan bahwa dulu batu ini dijadikan sebagai tempat merenung dan menangis seorang putri yang bernama Gemercik Emas.
Gemercik Emas sedih perkara tidak mau dijodohkan dengan Putra Gambir Melang yang merupakan putra Suku Rejang.
Mengapa sang putri disebut Putri Selangkah? Karena sang putri memiliki kesaktian yang membuatnya mampu berpindah ke mana saja hanya dengan satu kali langkah kaki.
Baca Juga: Pantai Serena, Destinasi Wisata Pantai Eksotis di Kota Bitung