Baca Juga: Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Alam yang Jarang Diketahui di Kalimantan Barat, Cocok untuk Healing!
Tidak hanya itu, kamu juga bisa melihat galeri rekonstruksi dari sisa-sisa perahu di masa lampau.
Beberapa prasasti yang cukup terkenal dapat kamu temukan di museum ini, dan tentu saja asli.
Beberapa diantaranya adalah prasasti Talang Tuo, prasasti Telaga Batu dan juga Prasasti Kedukan Bukit.
Bagaimana? Nama-nama tadi familiar, kan? Ya, karena memang beberapa prasasti ini sering terdapat dalam beberapa buku pelajaran sejarah Indonesia baik yang umum, maupun yang khusus membahas mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: Simak! Inilah Sinopsis dan Link Streaming Drama Turki 'Balkan Lullaby' Episode 1 Sampai 12
Selain museum yang berisikan artefak-artefak kuno, kamu juga dapat menaiki replika dari kapal milik Laksamana Cheng Ho dengan danau dan pulau buatan yang telah ada di lokasi ini sejak dahulu kala.
2. Museum Balaputra Dewa
Museum yang memiliki luas sekitar 2,3 hektar ini dikenal juga dengan sebutan Museum Negri. Museum Balaputra Dewa ini resmi didirikan pada tahun 1984.
Meski usia bangunan ini sudah cukup tua, namun bangunan ini terus diperbaharui sehingga tiang-tiangnya masih kokoh dan terasnya juga dibangun dengan sangat megah.
Di museum ini, kamu bisa menemukan berbagai macam koleksi artefak kuno yang menarik untuk dipelajari.
Koleksi-koleksi yang terpajang di dalam museum ini di antaranya adalah artefak-artefak yang ada di taman megalitihikum.
Beberapa artefak kuno yang ditemukan dan dipajang di sini berupa patung dan juga lukisan manusia jaman dahulu.