ENAMPAGI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Kang Emil meluncurkan Ekowisata Hutan Mangrove di Muara Gembong, Bekasi.
Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove di Muara Gembong Bekasi dibangun atas kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pertamina EP.
Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove di Muara Gembong Bekasi ini belum ramai dikunjungi wisatawan karena dikira masyarakat akses ke kawasan ini sulit.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Gembrong Jakarta Timur menjadi Kampung Gembira Gembrong : Keren Abis
Gapura dengan bahan bambu setinggi 3,5 meter berdiri tegak di pintu masuk Ekowisata Mangrove Muara Gembong.
Pengunjung akan melewati jembatan bambu dengan lebar 1,5 meter menyusuri hutan mangrove sepanjang 200 meter, terlihat spot untuk berswafoto di sepanjang jembatan.
Spot selfie tersebut diantaranya logo berbentuk 'love' serta rumah warga yang dicat warna warni.
Terdapat papan peringatan larangan membuang sampah sembarangan hampir di setiap sudut jembatan, untuk mengingatkan pengunjung agar menjaga kebersihan kawasan ini.
Sekitar 10 drum sampah disebar di sepanjang jembatan ini, jadi tidak sulit untuk mencari tong sampah di kawasan hutan ini.
Selain itu, terdapat papan petunjuk soal jenis-jenis tanaman mangrove di tepi jembatan, penting untuk mengenali sebuah jenis tanaman.
Di akhir jembatan, terdapat gapura dari bambu serta tempat duduk dari replika batang pohon sebagai spot foto, banyak yang menjadi daya tarik wisata ini.
Ekowisata Mangrove Muara Gembong terletak di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dengan luas kurang lebih 3 hektar.
Baca Juga: Hah, Ada Secuil Jogja di Cikarang, Bisa Bernostalgia ke Jaman Jogja Tempo Dulu