Sampai akhir pengembaraan, Badarawuhi mengantarkannya ke sebuah desa yang berada di tengah hutan yang bernama Desa Wonontoro, dan di desa tersebut memiliki pemimpin yang bernama Macan Sigep.
Singkat cerita, dimana Desa Wonotoro saat itu sangat terpencil dari akses keluar serta dikelilingi hutan lebat yang bernama Alas Danda dengan berbagai hewan buasnya.
Alas Danda adalah sebuah hutan yang sangat mistis, banyak warga yang tidak dapat kembali jika nekat menerobos hutan tersebut.
Baca Juga: Populer! Danau Kaolin, Destinasi Wisata Alam yang Cocok untuk Healing di Bangka Belitung
Warga desa pun memberikan tanda sebuah janur dan kain merah di pintu masuk hutan Alas Danda, sebagai pengingat supaya tidak ada warga yang memasuki kawasan hutan tersebut.
Kabar mengenai kedatangan seorang gadis cantik Badarawuhi di Desa Wonontoro, akhirnya didengar oleh Macan Sigep, dan Macan Sigep pun menawarkan Badarawuhi untuk menginap di rumahnya.
Namun Badarawuhi merasa curiga dengan tawaran kepala desa tersebut sehingga menolak tawarannya.
Pada malam hari, saat Badarawuhi tertidur pulas, Macan Sigep dengan dua pengawalnya pun melancarkan aksinya setelah memastikan bahwa Badarawuhi telah tertidur.
Namun saat melancarkan aksinya itu, tubuh Macan Sigap langsung terpental dan memuntahkan darah dan akhirnya meninggal di tempat.
Mengetahui majikannya meninggal, dua pengawalnya pun langsung membunyikan kentongan dan memanggil warga desa, Badarawuhi pun terbangun mendengar suara kentongan tersebut dan melihat jasad Macan Sigep yang berlumuran darah.
Baca Juga: ‘Taman Bantaran Kali Madiun’: Top 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Anak di Madiun, Intip Yuk!
Namun anehnya Badarawuhi justru mendekati jasad Macan Sigap dan menjilati darah yang keluar dari tubuhnya.
Saking menikmati darah dari Macan Sigap, Badarawuhi tidak menyadari kehadiran warga desa yang telah mengepungnya.
Melihat hal itu, warga desa tidak berani mendekati Badarawuhi, dan pada awalnya kematian Macan Sigep disambut gembira oleh warga desa, karena sudah terbebas dari perilaku kesewenang-wenangnya selama menjabat.