Jika beruntung, pengunjung juga bisa melihat cara perawatan bayi buaya yang baru saja menetas dari telurnya.
Agar para pengunjung tidak merasa bosan, pihak pengelola bahkan memberikan jadwal khusus untuk pertunjukan tradisional debus yang dilakukan oleh tim penangkaran buaya tersebut.
Apabila datang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, anda bisa melihat aksi seru sang pawang menghadapi hewan buas tersebut.
Siapa sangka jika penangkaran terbesar ini, tidaklah sebagai tempat berwisata semata tetapi reptil ganas tersebut juga dibudidayakan demi kebutuhan publik.
Baca Juga: Keindahan Bunga Lotus di Hamparan Danau Rana Tonjong Nusa Tenggara Timur
Dimana bagian kulitnya akan digunakan sebagai bahan industri, yang diolah hingga menjadi berbagai aksesoris menarik sebagai buah tangan atau cinderamata.
Mulai dari tas hingga sepatu yaitu dimana semua bahan pembuatan berasal dari kulit buaya yang berada di penangkaran buaya di Bekasi ini.
Tidak hanya kulit buaya tetapi daging buaya sendiri ternyata bisa diolah menjadi berbagai kuliner sedap untuk dikonsumsi.
Tak hanya rasanya yang unik tetapi masyarakat percaya bila daging buaya bisa menjadi obat dan bermanfaat lainnya bagi tubuh.
Baca Juga: Negeri Diatas Awan ala Nusantara! Yuk Ekplor Panorama Cantik di Gunung Sibayak Sumatera Utara
Bahkan peminatnya pun cukup tinggi terutama bagi mereka yang memang menyukai daging-dagingan.
Sebelum berkunjung ke suatu tempat, penting untuk mengetahui harga tiket masuk berapa beserta jam operasionalnya.
Tak perlu khawatir akan harga tiketnya karena pihak pengelola menawarkan harga yang ramah di kantong.
Yaitu untuk tiket orang dewasa dikenakan tarif sekitar 20 ribu per orang, dan untuk anak anak dikenakan tarif 6 ribu per orang.
Baca Juga: Staycation Baru! The Upper Clift Resort and Cafe Sentul, Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing