Bangunan tersebut tidak lagi dijadikan sebagai kantor kereta api. Melainkan, dijadikan sebagai penjara untuk menahan para pejuang.
Pada Oktober 1945, Belanda yang sudah angkat kaki dari Indonesia berusaha menjajah kembali.
Para pejuang yang tidak ingin negaranya dijajah kembali mengangkat senjata dan bertempur melawan Belanda.
Pertempuran kota tersebut terjadi di pusat Kota Semarang dan Belanda memanfaatkan terowongan Lawang Sewu untuk menyusup dan menyerang para pejuang.
Dalam pertempuran tersebut, banyak korban yang jatuh di antara kedua belah pihak. Tapi, pada akhirnya Belanda berhasil diusir dari Semarang.
Setelah Belanda pergi dari Indonesia, Lawang Sewu menjadi milik pemerintah Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Lawang Sewu sempat tidak terurus dan menjadikan Lawang Sewu sebagai bangunan usang.
Hal ini yang menjadikan Lawang Sewu sempat beredar kabar jika di dalamnya terdapat hantu.
Baca Juga: Hot News! Para Member BTS Dikabarkan Akan Mulai Menjalani Wajib Militer
Hingga akhirnya, pada tahun 2009 Gubernur Jawa Tengah yang saat itu dijabat oleh Bibit Waluyo memutuskan untuk renovasi Lawang Sewu.
Kemudian, menjadikan Lawang Sewu sebagai objek wisata sejarah di Semarang, Jawa Tengah.
Lawang Sewu baru selesai direnovasi pada tahun 2011 dengan diresmikan oleh ibu negara, yaitu ibu Ani Yudhoyono.
Sejak saat itu, Lawang Sewu resmi dibuka untuk umum dan banyak pengunjung yang datang untuk berwisata.
Baca Juga: Minim Budget Ya Engga Masalah! Yuk Bestie Intip 5 Destinasi Wisata Gratis di Bekasi