Yang terpisah dari laut oleh penghalang berupa pasir, batu karang atau lainnya. Laguna terbentuk karena adanya area cekung yang disekat secara alami oleh pasir dan batu karang.
Yang membentuk telaga luas dengan air yang tenang, ini menjadi daya tarik wisatawan juga di pantai ini.
Di laguna ini kita dapat melakukan aktivitas seru, seperti berwisata air dengan menyewa perahu kayuh, sampan, serta kano untuk mengelilingi laguna sambil menikmati indahnya pemandangan.
Airnya yang tenang serta jauh dari terpaan ombak menjadikan area ini aman untuk anak-anak sebagai arena bermain air bahkan untuk lanjut usia.
Keistimewaan lain dari Pantai Glagah ini adalah adanya situs bersejarah bernama Stupa Cagar Budaya.
Yaitu sebuah batu yang diberi nama Stupa Glagah dan merupakan peninggalan masa pemerintahan Bupati Cangakmengeng di Kadipaten Sios.
Cagar budaya ini diyakini oleh masyarakat sekitar berasal dari abad ke-6 Masehi. Tempat stupa ini berada dan diyakini sebagai lokasi bertapanya anak sang Bupati, yaitu Nyi Sekar Kenanga.
Selain itu banyak peninggalan bernilai sejarah yaitu berupa batu yang diduga adalah sebuah gon dan batu berbentuk Lingga dan Yoni.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Milan Vs RB Salzburg Liga Champions 3 November 2022 Laga Hidup dan Mati
Lingga dan Yoni merupakan simbol yang menggambarkan kesuburan wanita dan pria, batu ini yang menjadi daya tarik wisatawan juga.
Wisata Pantai Glagah terletak di wilayah administratif Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tepatnya berada di Desa Glagah, Kecamatan Temon.
Dari pusat Kota Jogja, pantai ini kurang lebih berjarak 43 km, sedangkan dari pusat Kabupaten Kulon Progo yaitu Wates, pantai ini hanya berjarak 15 km.
Pantai ini dapat dikunjungi setiap saat, karena terbuka selama 24 jam dan tanpa batasan waktu dan tidak ada jam tutupnya. ***