ENAMPAGI - Di sekitar Laut Andaman tepatnya lepas pantai Thailand Selatan berdiri sebuah desa terapung bernama Koh Panyee dengan mayoritas penduduk umat muslim dari Jawa.
Simak informasi selengkapnya desa terapung Koh Panyee di Thailand berikut ini, yang dihuni umat muslim dari Jawa.
Desa terapung Koh Panyee yang dihuni umat muslim dari Jawa tersembunyi di teluk selat Thailand yang dilindungi oleh formasi batuan kapur yang besar dan tinggi sekitar 20 meter.
Baca Juga: Lirik lagu yang Lagi Viral! 'In The Stars' oleh Benson Boone, Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Dan menampung lebih dari 400 keluarga dengan total penduduk 1.680 orang yang merupakan keturunan dari tiga keluarga muslim penjelajah laut asal Jawa.
Kampung terapung atau yang disebut sebagai Desa Koh Panyee ini didirikan pada sekitar 200 tahun silam oleh tiga keluarga nelayan keturunan Jawa.
Awal mulanya tiga orang tersebut mencari lokasi yang bagus untuk menangkap ikan.
Mereka berlayar menyusuri garis pantai Malaysia menuju Laut Andaman hingga akhirnya mereka sampai di perairan Thailand dan menemukan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Panga.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Populasi Qatar Meningkat 13,2 Persen Menjelang Turnamen
Ketika menemukan tempat yang diinginkan, mereka memberitahu kepada nelayan-nelayan lain dengan mengibarkan bendera di atas puncak bukit.
Sehingga orang lain bergabung dengan mereka untuk mencari ikan.
Setelah mengibarkan bendera di atas puncak bukit, perlahan banyak orang mulai bergabung dengan tiga orang nelayan tersebut.
Dan mulai membangun desa hingga kemudian Desa Koh Panyee kini menampung 400 keluarga. Dengan hidup di atas air mereka dengan cerdik telah menghindari hukum Thailand.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Pakai Produk Bola Resmi Buatan Madiun Bernama 'Al Rihla'