ENAMPAGI – Tidak dipungkiri jika Sumatera Barat memiliki banyak potensi destinasi wisata yang luar biasa, salah satunya adalah Padang Mangateh atau Padang Mengatas.
Padang Mangateh merupakan salah satu destinasi wisata alam di Sumatera Barat yang memiliki hamparan padang rumput yang amat luas.
Karena luasnya hamparan padang rumput di sini, membuat destinasi wisata Padang Mangateh kerap kali disebut sebagai ‘New Zealand-nya Indonesia’.
Selain menawarkan padang rumput yang menyegarkan mata, ternyata di Padang Mangateh juga terdapat Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak atau BPTU HPT sehingga dapat dijumpai ribuan ternak sapi yang berkeliaran.
Padang Mangateh yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang.
Inilah sejarah singkat dari Padang Mangateh dilansir Enampagi.id dari YouTube Creative Hamdi
Baca Juga: Inilah Kumpulan Quotes Hangat Tentang Keluarga dari Drama Korea 'Curtain Call'
1. Didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
Jika ditilik dari sejarah, Padang Mangateh pertama kali didirikan pada masa penjajahan oleh Hindia Belanda pada tahun 1916.
Hewan yang pertama kali diternakkan di Padang Mangateh adalah kuda. Lalu pada tahun 1935 mulai didatangkan sapi dari Benggala India untuk dikembangbiakkan.
2. Peternakan Terbesar di Asia Tenggara
Baca Juga: Review Toyota All New Kijang Innova Zenix 2022 yang Segera Hadir di Indonesia
Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak atau BPTU HPT Padang Mangateh mengalami perjalanan pasang surut.