Namun karena terletak tersembunyi, yaitu di tengah hutan membuat pengunjung harus berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit.
Baca Juga: Simak! Manfaat Wedang Uwuh Bagi Tubuh : Minuman Tradisional Khas Yogyakarta yang Menyehatkan
Pengunjung akan menyusuri belantara hutan yang tidak begitu rimbun.
Meskipun berjalan di dalam hutan, pengunjung tidak perlu khawatir tersesat karena sudah terdapat jejak jalan setapak menuju ke Kalibiru.
Kemudian, pengunjung akan melewati hulu sungai dan kembali lagi masuk ke dalam hutan lalu berjalan kaki sekitar 30 menit juga.
Sepanjang perjalanan pengunjung akan menikmati desiran aliran sungai dan segarnya semilir angin yang menerpa pepohonan di kanan kiri jalan.
Baca Juga: Head to Head Piala Dunia 2022 Inggris vs Amerika Serikat 26 November 2022: Inggris Lebih Unggul
Setelah perjalanan yang lumayan panjang, pengunjung akan menemukan gapura kecil yang bertuliskan 'Selamat Datang di Kalibiru'.
Sebagaimana namanya, Kalibiru merupakan sungai kecil yang mengalir di pedalaman hutan Waisai.
Yang mana apabila dilihat dari tepian, sungai ini terlihat memiliki air jernih berwarna kebiruan yang terlihat begitu cantik.
Secara keseluruhan, Kalibiru memiliki air yang sangat dingin dengan suhu sekitar 10 hingga 20 derajat celcius. Akan tetapi, di beberapa sudut muara sungai, air Kalibiru terasa sedikit hangat.
Sungai yang kerap mendapat julukan 'Surga Tersembunyi' ini memiliki kedalaman sekitar 5 meter dengan arus air yang terbilang tenang.
Sehingga, Kalibiru ini cocok dijadikan sebagai tempat berenang. Pemerintah dan masyarakat setempat benar-benar menjaga kebersihan Kalibiru.
Bahkan, untuk menjaga kejernihan airnya, pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan pelindung kulit seperti sunblock.