Pemandangan indah tampak dari Puncak Patu ke arah Batu Sangkar. Untuk wisata alamnya, para pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian, hamparan perkampungan.
Dan para pengunjung juga bisa melihat Gunung Merapi dan Danau Singkarak. Untuk wisata bersejarah, tempat ini merupakan tempat lahirnya Sumpah Satiah Bukit Marapalam.
Yang menghasilkan kesepakatan antara kaum adat dan kaum agama di Minangkabau yang bermufakat akan menjalankan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Di Puncak Pato juga banyak terdapat pohon pinus. Sementara di daerah sekitar Pato terdapat banyak gubuk tempat pembuatan gula tebu.
Karena salah satu mata pencaharian masyarakat setempat adalah bertanam tebu dan kemudian diolah menjadi gula.
Jarak tempuh ke Puncak Pato kurang dari 25 km dari arah Batusangkar. Akses arah ke Puncak Pato sudah bagus dan sudah beraspal.
Sebelumnya, jalan belum diaspal dan kendaraan bus tidak seperti kendaraan bus masa kini. Kini, Puncak Pato yang menawan semakin disenangi masyarakat untuk berwisata.
Demikian keindahan berupa perpaduan wisata alam dan sejarah di Puncak Pato. ***