Keramik Lantai Masjidil Haram Tetap Dingin di Cuaca Panas, Apa Rahasianya?

ENAMPAGI - Satu hal menarik dari Masjidil Haram adalah keberadaan lantai marmer di area tawaf. Marmer Putih itu selalu dingin meskipun di tengah cuaca panas Kota Makkah.

Jamaah haji maupun jamaah umrah dijamin kakinya tidak akan terasa panas saat melaksanakan tawaf meski suhu udara di kota Makkah mencapai 50 derajat sekalipun.

Melalui video dalam laman media sosial instagram@reasahalharamain dijelaskan jika lantai di Masjidil Haram terbuat dari marmer khusus yang didatangkan dari daerah sebelah utara Yunani, yang bernama Thassos. 

Thassos adalah sebuah Pulau di Yunani yang memiliki luas wilayah 380 km2, sejak berabad-abad lamanya,marmer putih dari Pulau Thassos ini digunakan orang-orang Romawi.

Baca Juga: Puluhan Rumah Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipalebuh di Desa Mandalakasih Garut Jawa Barat 

Dari sinilah rahasia kesejukan lantai Masjidil Haram. Marmer putih tersebut pun disebut dengan Thassos.

Batuan marmer Thassos terkenal sebagai marmer yang mampu memberi kesejukan dan meredam hawa panas yang memantul ke lantai. 

Bentuknya semakin istimewa dengan warna putih kristal yang merupakan warna khas batuan alam.

Baca Juga: Tilep Uang, Dua Kepala Desa di Lembang Rugikan Negara Lebih dari RP50 Miliar 

Marmer tersebut hanya terdapat di pulau Thassos yang memiliki tingkat pancaran sinar matahari, konduktivitas termal.

Marmer ini juga memiliki kualitas struktur dan kristal yang lebih baik dari marmer lain.

Khusus untuk lantai Masjidil Haram, batuan marmer Thassos diimpor masih dalam bentuk bongkahan batu dan selanjutnya akan diolah dan dibentuk secara khusus di Arab Saudi untuk dipakai pada lantai Masjidil Haram.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Buah Agar Tetap Selalu Segar 

Proses pembuatannya juga  menggunakan teknologi canggih dengan pengawasan para ahli untuk menghasilkan marmer yang berkualitas tinggi dimana untuk lantainya dipotong dengan bentuk persegi panjang dengan ketebalan 5 cm.