Asal Usul Pulau Kemaro, Tempat Wisata Legenda di Kota Palembang!

- Minggu, 7 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Kisah Tan Bun An dan Siti Fatimah, cerita Romeo-Julietnya Palembang yang menjadi legenda asal-usul Pulau Kemaro. (Instagram @martinupal)
Kisah Tan Bun An dan Siti Fatimah, cerita Romeo-Julietnya Palembang yang menjadi legenda asal-usul Pulau Kemaro. (Instagram @martinupal)

Sejak saat itulah, mulai tumbuh benih-benih cinta antara Tan Bun An dengan Siti Fatimah.

Kemudian, mereka pun memutuskan untuk membawa kisah asmaranya ke jenjang pernikahan.

Suatu hari, Tan Bun An mengajak Siti Fatimah berkunjung ke rumah orangtuanya di negeri Cina untuk meminta izin serta restu atas rencana pernikahan mereka.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Drama China Love Between Fairy and Devil Episode 1 dan 2 Subtitle Indonesia Gratis

Setelah dari sana, Tan Bun An dan Siti Fatimah lalu kembali ke Palembang dengan membawa hadiah tujuh buah guci pemberian orangtua Tan Bun An.

Ketika di perairan Sungai Musi, Tan Bun An membuka hadiah dari orangtuanya, dan terkaget-kaget mendapati isi guci tersebut hanyalah sawi-sawi asin. 

Tanpa berpikir panjang, Tan Bun An yang berang lantas membuang semua guci tersebut ke Sungai Musi.

Baca Juga: Hebat, Film 'Pengabdi Setan 2' Dalam 4 Hari Tayang Raih 2 Juta Penonton, Ada yang Sudah Nonton?

Ketika ingin membuang hadiah yang ketujuh, kakinya tak sengaja tersandung hingga membuat guci yang ada di tangannya terjatuh dan pecah.

Betapa terkejutnya ia tatkala mendapati bahwa di balik tumpukan sawi asin yang telah membusuk tersebut tersimpan batangan-batangan emas.

Saat itu juga Tan Bun An langsung menyesali perbuatannya dan  terjun ke sungai guna mencari harta yang telah dibuangnya diikuti seorang pengawal yang turut menceburkan diri untuk membantunya.

Baca Juga: Super Junior, Grup Boyband Legendaris Akan Gelar Konser di Indonesia Tahun Ini!

Melihat calon suaminya tak kunjung muncul di permukaan, Siti Fatimah yang dilanda cemas akhirnya juga ikut menceburkan dirinya ke sungai. 

Mereka pun akhirnya hanyut di perairan sungai Musi, membawa serta kisah cinta mereka yang berakhir tragis.

Tan Bun An, Siti Fatimah, dan seorang pengawal, juga harta-harta yang dilempar keluar ke sungai Musi itu tak pernah ditemukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahidah Sofariah Asaroh

Sumber: indonesiakaya.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB
X