Pulau Kemaro, Destinasi Wisata di Palembang yang Menjadi Simbol Cinta Sejati Penyatu Dua Budaya Dan Bangsa

ENAMPAGI - Pulau Kemaro merupakan destinasi wisata legenda yang berada tepat di tengah Sungai Musi.

Pulau Kemaro sendiri adalah sebuah delta kecil dengan luas kurang lebih 25 hektar, yang penuh dengan pesona dan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih tersimpan hingga kini.

Uniknya, pulau dengan nuansa kebudayaan Tiongkok yang kental ini, tidak pernah terendam air sama sekali meskipun Sungai Musi sedang pasang.

Dan lagi, konon katanya di pulau ini tidak pernah ditemukan adanya genangan-genangan air kecil meskipun habis dilanda hujan lebat.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa destinasi wisata legenda ini dinamai Pulau Kemaro, yang dalam bahasa Indonesia sendiri berarti "kemarau".

Pulau Kemaro ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya bagi yang beragama Buddha karena di sini memang banyak terdapat benda-benda dan situs-situs bersejarah yang sifatnya keagamaan bagi penganut Buddha.

Di destinasi wisata ini terdapat kurang lebih 130 rumah warga yang mana akan terus mendukung pengembangan tempat ini agar menjadi lebih modern dan lebih maju dari sebelumnya.

Salah satu situs bersejarah yang banyak dikunjungi wisatawan di sini adalah Klenteng Hok Tjing Rio yang sudah ada sejak tahun 1962.

Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih sering disebut Klenteng Kuan Im ini adalah bangunan pertama di Pulau Kemaro yang berada di garda terdepan saat memasuki kawasan wisata ini.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik bagi Pulau Kemaro adalah sebuah pagoda yang tinggi menjulang dan sangat elok dipandang.

Pagoda cantik ini didirikan sejak tahun 2006 dan memiliki tinggi sekitar 45 meter dengan 9 lantai, dan sering dijadikan sebagai salah satu tempat untuk perayaan Cap Go Meh dan perayaan Imlek di sini.