Masjid Cheng Ho, Destinasi Wisata Religi yang Menjadi Simbol Keberagaman Etnis di Palembang

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Masjid Cheng Hoo, salah satu masjid unik yang dijadikan destinasi wisata religi di Palembang (Instagram @pariwisata.palembang)
Masjid Cheng Hoo, salah satu masjid unik yang dijadikan destinasi wisata religi di Palembang (Instagram @pariwisata.palembang)

Perpaduan ornamen khas Tionghoa dengan Palembang ini merupakan simbol dari kedekatan dua kebudayaan tersebut.

Pemberian nama pada masjid ini terinspirasi dari tokoh Laksamana Cheng Ho (Zheng He), yang dikenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok pada abad ke-15 yang diyakini sebagai pemimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk ke Palembang.

Baca Juga: Tanda – Tanda Lowongan Kerja Palsu, Jobseeckers Wajib Waspada!

Dalam Catatan Zheng He, yang diterjemahkan oleh W.P Groeneveldt dengan judul Nusantara dalam Catatan Tiongkok, Laksamana Cheng Ho datang ke Palembang dalam ekspedisi pertamanya.

Kemudian, dia menumpas kelompok perompak yang menguasai Palembang pada masa itu, yang dipimpin oleh Chen Zuyi dari Guangdong. 

Cheng Ho pun berhasil menangkap para perompak itu dan kembali ke Tiongkok untuk menyerahkan mereka kepada kaisar untuk dieksekusi mati.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Pekerjaan Sampingan Atau Freelance Yang Cocok Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Atas jasanya itu, kegiatan pelayaran dan perdagangan keluar-masuk pelabuhan kota Palembang menjadi jauh lebih aman dari sebelumnya.

Komunitas Tionghoa-Muslim yang juga sudah lama menetap dan berbaur dengan masyarakat setempat pun memutuskan untuk membangun masjid ini sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho, sekaligus guna mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. 

Masjid Cheng Ho dibangun dengan arsitektur yang memadukan 3 budaya, yaitu budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang, dan diresmikan pada tahun 2006 lalu.

Baca Juga: Simak Sinopsis Singkat Film Taiwan 'Our Times'

Masjid Cheng Ho sendiri dibangun di atas tanah 4.990 m2, yang merupakan hibahan dari Syarial Oesman yang kala itu menjabat gubernur Sumatra Selatan.  

Masjid yang unik ini memiliki 2 lantai, dan mampu menampung hingga sekitar 500 jamaah, lho.

Meski tidak memiliki pendingin ruangan, suasana di dalam masjid terasa sejuk karena jendela yang selalu terbuka lebar, dan lubang angin ada di atas pintu membuat sirkulasi udaranya menjadi sangat baik.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Gaho - Start, OST Drama Korea Itaewon Class

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wahidah Sofariah Asaroh

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB
X