Perpaduan ornamen khas Tionghoa dengan Palembang ini merupakan simbol dari kedekatan dua kebudayaan tersebut.
Pemberian nama pada masjid ini terinspirasi dari tokoh Laksamana Cheng Ho (Zheng He), yang dikenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok pada abad ke-15 yang diyakini sebagai pemimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk ke Palembang.
Baca Juga: Tanda – Tanda Lowongan Kerja Palsu, Jobseeckers Wajib Waspada!
Dalam Catatan Zheng He, yang diterjemahkan oleh W.P Groeneveldt dengan judul Nusantara dalam Catatan Tiongkok, Laksamana Cheng Ho datang ke Palembang dalam ekspedisi pertamanya.
Kemudian, dia menumpas kelompok perompak yang menguasai Palembang pada masa itu, yang dipimpin oleh Chen Zuyi dari Guangdong.
Cheng Ho pun berhasil menangkap para perompak itu dan kembali ke Tiongkok untuk menyerahkan mereka kepada kaisar untuk dieksekusi mati.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Pekerjaan Sampingan Atau Freelance Yang Cocok Untuk Pelajar dan Mahasiswa
Atas jasanya itu, kegiatan pelayaran dan perdagangan keluar-masuk pelabuhan kota Palembang menjadi jauh lebih aman dari sebelumnya.
Komunitas Tionghoa-Muslim yang juga sudah lama menetap dan berbaur dengan masyarakat setempat pun memutuskan untuk membangun masjid ini sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho, sekaligus guna mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Masjid Cheng Ho dibangun dengan arsitektur yang memadukan 3 budaya, yaitu budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang, dan diresmikan pada tahun 2006 lalu.
Baca Juga: Simak Sinopsis Singkat Film Taiwan 'Our Times'
Masjid Cheng Ho sendiri dibangun di atas tanah 4.990 m2, yang merupakan hibahan dari Syarial Oesman yang kala itu menjabat gubernur Sumatra Selatan.
Masjid yang unik ini memiliki 2 lantai, dan mampu menampung hingga sekitar 500 jamaah, lho.
Meski tidak memiliki pendingin ruangan, suasana di dalam masjid terasa sejuk karena jendela yang selalu terbuka lebar, dan lubang angin ada di atas pintu membuat sirkulasi udaranya menjadi sangat baik.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Gaho - Start, OST Drama Korea Itaewon Class
Editor: Wahidah Sofariah Asaroh
Artikel Terkait
5 Mesjid Unik dan Indah yang Menjadi Destinasi Wisata Religi di Jogja
Masjid Agung Jawa Tengah, Tempat Ibadah Sekaligus Wisata Religi di Semarang
Kampung Arab Al Munawar, Destinasi Wisata Religi di Palembang yang Memiliki Daya Tarik Tinggi
'Masjid Quba Caruban' Wisata Nuansa Religi di Madiun: Gratis!
Jambi Paradise, Destinasi Wisata di Jambi yang Bisa Membuatmu Serasa di Singapura!
Rekomendasi 10 Destinasi Wisata di Tanah Toraja Sulawesi Selatan, No 2 Sangat Menegangkan
Lampung Walk, Destinasi Wisata di Lampung yang Instagramable
Puncak Mas, Destinasi Wisata di Lampung yang Menyuguhkan Pemandangan Memukau dari Atas Bukit