ENAMPAGI - Kisah asal usul Air Terjun Sampuren Putih yang terletak di Deli Serdang dan berawal dari rasa cemburu dan iri hati yang bisa dijadikan pelajaran.
Air Terjun Sampuren Putih juga konon telah memakan banyak korban jiwa. Simak kisah asal usul air terjun Sampuren Putih di Deli Serdang yang berawal dari rasa cemburu dan iri hati antara saudara.
Dari pusat kota Medan, Air Terjun Sampuren Putih ini dapat ditempuh hanya 1 jam 30 menit. Berikut adalah kisah asal usul Air Terjun Sampuren Putih yang berawal dari rasa cemburu dan iri seorang abang kepada adiknya.
Baca Juga: Potret Keindahan Air Terjun Sampuren Putih di Deli Serdang Konon Setiap Tahun Selalu Memakan Korban
Kisah Asal Usul Sampuren Putih
Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang abang dan adik yang saling menyayangi satu sama lain.
Namun saat mereka tumbuh dewasa kedua abang adik ini menyukai wanita yang sama hingga keduanya terlibat perseturan.
Saat melihat wanita yang ia cintai lebih menyukai adiknya hal ini membuat sang abang cemburu dan iri hati melihat adiknya.
Akhirnya Abang mengajak adiknya pergi ke sebuah gunung. Saat telah tiba di sebuah gunung tersebut Abang meminta Adik untuk turun ke bawah gunung dengan menggunakan tali.
Sang Adik menuruti permintaan Abangnya. Namun saat adik sedang proses turun ke bawa gunung, sang abang tiba - tiba memutuskan tali tersebut hingga sang adik jatuh dan meninggal.
Posisi Adik tersebut jatuh membentuk tujuh tingkatan air terjun yang akhirnya bernama Sampuren Putih.
Selain itu arti nama Sampuren Putih karena saat air terjun tersebut turun ke bawa membentuk buih - buih putih.
Artikel Terkait
Kisah Asal Usul Meriam Puntung di Istana Maimun Pengorbanan Adik Putri Hijau Cikal Bakal Kesultanan Deli
Kisah Asal Usul Batu Gantung di Parapat Danau Toba Ada 2 Versi Cerita Seru Untuk Diketahui Tentang Seruni
Kisah Asal Usul Boneka Si Gale-Gale yang Ada di Samosir Tentang Raja yang Kehilangan Anak Semata Wayang
Kisah Asal Usul Tongkat Sakti dari Suku Batak Tunggal Panaluan Tentang Kisah Cinta Terlarang Anak Raja
Kisah Asal Usul Marga Batak Berawal Dari Kisah Raja Lontung dan Siboru Pareme yang Melegenda