Sejarah Singkat Padang Mangateh, Destinasi Wisata Sumatera Barat, Sering Disebut 'New Zealand'nya Indonesia

- Kamis, 24 November 2022 | 12:15 WIB
 Destinasi Wisata Alam Padang Mangateh yang mendapat julukan ‘New Zealand-nya Indonesia’ ( instagram / @nolimit_adventure)
Destinasi Wisata Alam Padang Mangateh yang mendapat julukan ‘New Zealand-nya Indonesia’ ( instagram / @nolimit_adventure)

Kegiatan peternakan di tempat ini sempat berhenti pada tahun 1945 hingga tahun 1949.

Kemudian pada tahun 1950-an, Padang Mangateh dihidupkan Kembali oleh Moh. Hatta yang merupakan wakil presiden pada masa itu.

Pada saat itu, tempat yang memiliki hamparan rumput hijau sebagai pesonanya ini diberi nama Induk Taman Ternak (ITT) Padang Mangateh.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Guru yang Menyentuh Hati

Upaya inilah yang membantu mengantarkan Padang Mangateh menjadi salah satu peternakan terbesar se-Asia Tenggara, yang memiliki beragam hewan ternak seperti kuda, sapi, kambing, hingga ayam.

3. Sempat Alami Kerusakan Pada Masa PRRI

Pada masa pergolakan besar yang dilakukan oleh PRRI pada tahun 1958 sampai tahun 1961 membuat Padang Mangateh yang saat itu menjadi salah satu baris pertahanan, mengalami kerusakan.

Setelah itu, Padang Mangateh mengalami perbaikan dan kembali dibangun pada tahun 1974 sampai tahun 1978 melalui Program ADP yang merupakan bentuk Kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jerman.

Baca Juga: Trending!!! Inilah Kumpulan Ucapan Untuk Hari Guru, Sampaikan Untuk Para Guru Tercinta!

Akan tetapi, Program ADP berakhir pada tahun 1978 membuat Padang Mangateh kemudian diserahkan kepada Departemen Pertanian dengan nama Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak atau BPTU HPT Padang Mengatas.

4. Mengalami Pasang Surut di Era Orde Baru – Era Reformasi

Pada masa era orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, sempat membuat Padang Mangateh Kembali mengalami kemajuan.

Bahkan, saat itu populasi sapi ternak dengan jenis sapi Zebu dari Benggala ini mencapai angka ribuan.

Baca Juga: GEMPA CIANJUR : Bocah 4 Tahun Berhasil Selamat Tertimbun Reruntuhan Selama 3 Hari!

Setelah menikmati kejayaan di era orde baru, di era reformasi Padang Mangateh Kembali mengalami pasang surut. Bahkan, salah satu peternakan terbesar se-Asia Tenggara ini sempat tidak terawat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: YouTube Creative Hamdi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Paylater: Cara Kerja, Manfaat dan Resiko

Minggu, 21 April 2024 | 13:41 WIB
X