Viral! Selfie di Kota Ghaib? Inilah Penjelasan Beberapa Tokoh dan Warga Setempat Mengenai Kota Saranjana

Baca Juga: Denny Sumargo Disomasi Pihak Ferry Irawan, Hotman Paris: Gua Bantu Lu Hadapi Gratis. Begini Jelasnya!

Nah, nama sambu ranjana inilah yang digunakan untuk menamai kota Saranjana. Saranjana ini sekali lagi dipercayai sebagai kota yang tidak terlihat.

Namun sebenarnya peradabanya itu super duper canggih. Apapun yang tinggal di Saranjana, mereka adalah makhluk-makhluk yang jauh lebih maju dari peradaban kita saat ini.

Kenapa Saranjana ini dipercaya? di tahun 1845 ada seorang Naturalis kebangsaan Jerman yang pada saat itu sedang meneliti floraden fauna di Indonesia, laki-laki ini bernama Salomon Muller.

Bapak Salomon ini membuat sebuah peta yang mana dia menaruh satu area di Indonesia dengan nama Saranjana. 

Baca Juga: Spesial Imlek 2023! Taman Safari: Sin Cia of Lunar Love, Destinasi Wisata dengan Banyak Agenda Seru!

Sedangkan sejak peta itu ada sampai sekarang, gak ada yang tahu di mana ini "Saranjana"?! Peta buatanya yang berjudul "Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Borneo".

Dia mendeskripsikan wilayah Tandjoeng Serandjana itu letaknya di selatan pulau laut tepatnya perbatasan dengan wilayah pulau kijang dan pulau kerumputan.

Apakah Solomon ini hanya mengada-ngada? Tentu saja tidak. Kemampuanya dalam membuat peta itu tidak usah diragukan lagi. 

Dia adalah anggota dinas kehutanan Hindia Belanda yang sudah mendapatkan pelatihan advance untuk membuat peta bahkan dari museum Leiden, Belanda.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Wisata Alam Pantai Yang Lagi Hits di Indramayu, Nomor 1 Serasa Di Pulau Bali Wajib Dikunjungi

Peta bapak Solomon ini bukan satu-satunya peta yang membuat kita tidak percaya bahwa kota Saranjana itu ada.

Dalam kamus Belanda terbitan tahun 1869 karya Johannes Veth tertulis dalam bahasa Belanda "Sarandjana Tandjoeng di sisi selatan pulau laut", yang mana merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara kalimantan.

Misteri Saranjana ini tidak habis-habis seiring berkembangnya zaman. Ada beberapa bukti kuat lainya, salah satunya Pua Bela seorang warga Saranjana. 

Seperti yang telah diketahui bahwa gak sembarangan orang bisa lihat Kota Saranjana ini, bahkan masuk-keluar kota Saranjana.